Tentang Perusahaan
Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap sebelumnya bernama Bank Mandiri Taspen Pos. Nama bank beserta logo berubah sejak 23 Desember 2017.
Bank ini menggarap bisnis pensiunan bekerja sama dengan PT Taspen, PT Pos, serta Bank Mandiri. Dalam kerja sama tersebut, para pihak sepakat memanfaatkan layanan yang dimiliki ketiganya.
Dukungan penuh dari entitas induk perusahaan tersebut membuat Bank Mandiri Taspen lebih fokus melayani para pensiunan. Terlebih lagi, Taspen dan Pos telah lama mengelola dana pensiun.
Kinerja
Berdasarkan laporan keuangan, Bank Mantap membukukan pertumbuhan mengesankan pada kuartal III 2020 . Total aset naik 32,09% dari Rp24,69 triliun menjadi Rp32,61 triliun.
Kenaikan total aset ini diiringi pertumbuhan kredit sebesar 26,46%, dari Rp19,12 triliun menjadi Rp24,18 triliun. Meski demikian, Bank Mantap mampu menjaga kualitas asetnya dengan rasio kredit macet (NPL) gross sebesar 0,91% dan NPL net 0,24%.
Kinerja yang baik ini ditopang tumbuhnya pendapatan bunga dan pendapatan syariah sebesar 24,14% dari Rp2,01 triliun menjadi Rp2,50 triliun. Sedangkan, beban bunga dan beban syariah ikut naik 20,69% dari Rp1,08 triliun menjadi Rp1,30 triliun.
Strategi Hadapi Pandemi
Bank Mantap menyiapkan strategi menghadapi fase new normal di tengah penyebaran Covid-19. Operasional Bank Mantap, mulai dari sumber daya manusia (SDM) dan budaya, proses dan teknologi, serta keberlangsungan bisnis menyesuaikan protokol kesehatan.
Selain itu, Bank Mantap semakin memaksimalkan layanan secara digital. Layanan kepada pensiunan dan transaksi mengutamakan e-channel, ATM, mobile banking, web application, dan mobile on-boarding.