Profil PT Bank Panin Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk. atau yang lebih dikenal Bank Panin didirikan tahun 1971 yang merupakan penggabungan usaha Bank Kemakmuran, Bank Industri Djaja, serta Bank Industri dan Dagang Indonesia.

Nur Affifah Al Jannah

2 Des 2021 - 11.40

Profile Perusahaan

Tentang Perusahaan

PT Bank Pan Indonesia Tbk. atau yang lebih dikenal Bank Panin didirikan tahun 1971 yang merupakan penggabungan usaha Bank Kemakmuran, Bank Industri Djaja, serta Bank Industri dan Dagang Indonesia. 

Selanjutnya, Bank Panin meningkatkan pengembangan usahanya dan melakukan kerja sama dengan institusi keuangan internasional Dai-Ichi Kangyo Bank, Jepang, bersama Credit Lyonnais Perancis, Westpac Banking Corporation Australia yang kemudian diambil alih oleh ANZ Banking Group. 

Pada tanggal 28 Oktober 1982, bank menawarkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia sebanyak 1,64 juta lembar saham dengan kode PNBNPada tahun 2018 bank tersebut memiliki 57 kantor cabang di Indonesia dan satu Kantor Perwakilan di Singapura. Dan pada tanggal 11 Maret 2019, Bank Panin resmi ditetapkan menjadi kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4.

 

Kinerja

Sampai dengan September 2020, tercatat laba bersih Bank Panin senilai Rp2,33 triliun, tumbuh 5,23% dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp2,21 triliun. Sedangkan pendapatan bunga tercatat Rp10,50  triliun atau turun 9,16% yoy dan beban bunga Rp4,81 triliun,  turun 17,48% dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Sementara itu pada kuartal lll/2020, dana dari pihak ketiga mencapai Rp138,63 triliun atau tumbuh 7,20% dibandingkan dengan kuartal lll/2019. Total aset tercatat naik 2,74% menjadi Rp198,21 triliun dengan return on asset (ROA) sebesar 2,06%. Sedangkan non performing loan (NPL) net Bank Panin sebesar 0,41% turun dari sebelumnya sebesar 0,64%. 

 

Strategi Hadapi Pandemi 

Bank Panin menghadapi pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan program restrukturisasi dan relaksasi kredit terhadap nasabah yang usahanya terdampak oleh Covid-19. Sampai dengan kuartal III/2020, Bank Panin melaksanakan program restrukturisasi dan relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak Covid-19 sekitar 24% dari portofolio kredit yang diberikan.

Selain itu, bank tersebut memperkuat layanan perbankan elektronik dan digital. Misalnya, memposisikan Mobile Panin dan internet PaninBank sebagai jalur transaksi utama bagi nasabah dalam masa pandemi. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah transaksi melalui saluran perbankan elektronik dengan disertai kenaikan pendaftar baru dibandingkan dengan pencapaian akhir 2019.

 

--

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags