Majalah Top 50 Bank Ranks Edisi 2020

profil perusahaan

arsip

Tentang PerusahaanPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) didirikan di Semarang pada 6 April 1963 dan berkantor di Gedung Bapindo, Jl. Pahlawan No.3 Semarang-Jawa Tengah. Bank Jateng didirikan dengan tujuan mengelola keuangan daerah, yaitu sebagai pemegang kas daerah dan membantu meningkatkan ekonomi daerah dengan memberikan kredit kepada pengusaha kecil. Sampai pada akhirnya bank berubah menjadi perseroan terbatas dari yang sebelumnya merupakan perusahaan daerah pada 1999.Seiring dengan perkembangan bisnisnya, Bank Jateng meluncurkan layanan aplikasi Bima Mobile Banking untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi melalui smartphone pada 2020. Bank Jateng juga ditunjuk sebagai lembaga yang dipercaya dalam penempatan uang negara (PUN) dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) guna menghadapi dampak pendemi Covid-19.&nbsp; KinerjaBerdasarkan laporan keuangan kuartal III/2020, Bank Jateng mencatatkan kinerja positif yang tecermin dari meningkatnya pendapatan bunga bank sebesae 0,27% (yoy) menjadi Rp4,96 triliun. Bank pun berhasil mencetak kenaikan laba bersih tahun berjalan yang meroket hingga 84,15% menjadi Rp1,23 triliun jika dibandingkan pada kuartal III/2019 yang hanya Rp669,82. Pencapaian ini merupakan langkah dari bank yang berhasil menekan beban operasional sebesar 8,77% menjadi Rp1,6 triliun.Bank Jateng juga membukukan kenaikan total aset sebesar 13,31% (yoy) dari <span id="isPasted" style='color: rgb(0, 0, 0); font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; display: inline !important; float: none;'>Rp76,24 triliun menjadi Rp86,38 triliun. Total ekuitas bank tercatat tumbuh 10,67% (yoy) menjadi Rp8,07 triliun. Total dana pihak ketiga (DPK) bank juga mengalami pertumbuhan hingga lebih dari 13% menjadi Rp70,57 triliun. Selain itu, penyaluran kredit Bank Jateng tumbuh positif dari Rp48,59 triliun menjadi Rp50,48 triliun.&nbsp; &nbsp;&nbsp;Strategi Hadapi Pandemi&nbsp;Dalam menghadapi pandemi Covid-19, Bank Jateng terus berbenah dalam menyempurnakan kinerja dan layanan serta memperkuat inovasi digital. Hal tersebut demi meningkatkan kemudahan akses perbankan bagi nasabah dan pemangku kepentingan.&nbsp;Manajemen bank mengambil langkah-langkah strategis, antara lain restrukturisasi kredit bagi debitur yang terdampak pandemi, percepatan layanan digital, kebijakan keselamatan dan kesehatan pegawai serta pelanggan, perubahan RBB, peningkatan kualitas tata kelola, penguatan mitigasi risiko, hingga pelaksanaan CSR berkelanjutan.Pada 2020, Bank Jateng juga melakukan penyesuaian terhadap sasaran utamanya, yaitu menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan daya tahan internal melalui penguatan SDM, pengembangan digital banking dan perbaikan kualitas fungsi intermediasi.&nbsp;

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah berdiri pada 6 April 1963. Bank yang lebih dikenal dengan nama Bank Jateng ini dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan sempat mengalami beberapa kali perubahan bentuk badan usaha. 

Profil PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah