Profil PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

PT Bank BPD Jatim Tbk. (Bank Jatim) didirikan pada 17 Agustus 1961 dengan nama awal PT Bank Pembangunan Daerah Djawa Timur. Pada 1976, status perbankan berubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah.

Nur Affifah Al Jannah

23 Des 2021 - 18.49

Profile Perusahaan

Tentang Perusahaan

PT Bank BPD Jatim Tbk. (Bank Jatim) didirikan tanggal 17 Agustus 1961 dengan nama awal PT Bank Pembangunan Daerah Djawa Timur. Status perbankan berubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada 1976.

Bank lalu memperoleh izin sebagai bank devisa pada 1990. Kemudian tahun 1999, status perusahaan sebagai BUMD berubah menjadi perseroan terbatas (PT). Bank Jatim menjadi salah satu anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah melakukan penawaran umum perdana saham pada 12 Juli 2012. 

Pada 2019, Bank Jatim meluncurkan beberapa layanan digital, antara lain BJTM Connect, Jatimcode (fitur pembayaran Bank Jatim mobile banking melalui scan QR code), dan Portal e-form kredit. Bank juga mulai menjalin kerjasama dengan Gopay dan Grab untuk meningkatkan layanan nasabah.

                

Kinerja

Selama pandemi Covid-19, Bank Jatim mampu menjaga kinerjanya di angka positif. Ini tecermin dari raihan pendapatan bunga yang tumbuh 4,37% (yoy) dari Rp4,24 triliun menjadi Rp4,42 triliun pada kuartal III/2020. Meski demikian, kenaikan pendapatan bunga ini belum mampu mengerek pertumbuhan laba bersih tahun berjalan bank. Tercatat laba bersih Bank Jatim turun 3,59% (yoy) menjadi Rp1,10 triliun.

Total aset bank juga melonjak 13,80% (yoy) dari Rp72,13 triliun menjadi Rp82,08 triliun. Kemudian, total ekuitas yang dimiliki bank tercatat naik 7,85% menjadi Rp9,64 triliun. 

Bank Jatim menghimpun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp69,77 triliun atau meningkat 13,99% (yoy). Penyaluran kredit bank juga masih tumbuh positif 7,03% (yoy) dari Rp37,73 triliun menjadi Rp40,38 triliun

 

Strategi Hadapi Pandemi 

Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, Bank Jatim mengoptimalkan pelayanan perbankan kepada nasabah melalui layanan e-channel untuk transaksi perbankan. E-channel tersebut berupa fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking

Bank juga mempermudah  nasabah dalam pengajuan kredit atau pembiayaan melalui e-form kredit. Selain itu, Bank Jatim memiliki fasilitas kredit multiguna elektronik (e-kmg) yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah.

Strategi penting dalam mempertahankan bisnisnya di masa pandemi, bank senantiasa menjaga kesehatan bank baik dari sisi profil risiko, governance, permodalan maupun sisi profitabilitas. Selain itu bank terus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat stimulus yang diberikan kepada bank.

Bank Jatim juga melakukan efisiensi biaya dana dan personal. Ini dilakukan dengan mengoptimalkan tugas karyawan sebagai marketing yang diharapkan dapat mendorong kinerja bisnis. Bank juga meningkatkan pendapatannya melalui variabel fee based income selama masa pandemi.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags