Laporan Keuangan Perusahaan

Prospektus Perusahaan

profil perusahaan

Bank Sumut

<h3 id="isPasted">Tentang Perusahaan</h3>PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk. (BSMT) atau Bank Sumut didirikan pada 4 November 1961. Pada 28 Februari 1962, Bank Sumut memperoleh izin untuk melakukan usaha bank berdasarkan izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui suratnya Nomor BUM. 9-1-25/II tanggal 28 Februari 1962. Lalu Bank Sumut terus mengalami perkembangan yang pesat. Pada 4 November 2004, Bank Sumut secara resmi membentuk Unit Usaha Syariah dan pada 30 Juli 2012 Bank Sumut memperoleh status sebagai Bank Umum Devisa.Pada 2021, Bank Sumut melanjutkan proses transformasi digital yang telah dimulai sejak 2020. Transformasi digital ini ditujukan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Ini merupakan tonggak sejarah bagi Bank Sumut untuk melakukan inovasi digital dan teknologi berkelanjutan menuju era digitalisasi perbankan. Bank Sumut sebagai agent of regional development&nbsp;di Provinsi Sumatera Utara bertugas mengembangkan perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah, Bank Sumut juga berfungsi sebagai pendorong terciptanya pertumbuhan perekonomian dan laju pembangunan di daerah, dan sebagai pengelola keuangan daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah.Pada 5-18 Januari 2023, Bank Sumut melakukan masa penawaran awal saham perdananya dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,93 miliar atas nama Seri B yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp250 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 23,00% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Harga penawaran yang ditawarkan kepada masyarakat adalah Rp350-Rp510 setiap saham. Bank Sumut menargetkan perolehan dana melalui Penawaran Umum Perdana (IPO) Saham adalah sebanyak-banyaknya Rp1,49 triliun. Kemudian Bank Sumut dijadwalkan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 7 Februari 2023.&nbsp;<h3>Strategi</h3>Langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan Bank Sumut baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah adalah sebagai berikut :<ol><li>Meningkatkan permodalan Bank Sumut melalui IPO, penyetoran modal oleh PSP, meningkatkan porsi laba ditahan dan melakukan right issue</li><li>Perluasan jaringan Bank Sumut ke wilayah-wilayah strategis, termasuk remote area&nbsp;yang belum terjangkau oleh bank, melalui digital ataupun hybrid branch&nbsp;secara bertahap untuk melayani nasabah potensial</li><li>Meningkatkan implementasi standar etika dan corporate culture&nbsp;yang berlaku di Bank Sumut</li><li>Meningkatkan akselerasi bisnis dalam bentuk peningkatan kualitas produk dan pelayanan dana melalui peningkatan pelayanan dan teknologi (digital services)</li><li>Pemberian kredit secara selektif sesuai strategi di atas</li><li>Pengembangan bisnis dan layanan syariah</li></ol><h3>Kinerja</h3>PT&nbsp;BPD Sumatera Utara atau yang biasa dikenal dengan Bank Sumut&nbsp;mencatatkan laba bersih&nbsp;senilai Rp740,08 miliar sepanjang 2023. Nilai tersebut tumbuh 5,62% jika dibandingkan tahun 2022 yang senilai Rp700,72 miliar.Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan pendapatan bunga Bank Sumut yang meningkat 6,08% (yoy) dari Rp4,14 triliun menjadi Rp4,39 triliun. Bersamaan dengan kenaikan pendapatan bunga, Bank Sumut menanggung beban bunga sebesar Rp1,91 triliun atau naik 16,33% (yoy) dari tahun sebelumnya yang senilai Rp1,64 triliun.&nbsp;Alhasil, pendapatan bunga bersih Bank Sumut tercatat sebesar Rp2,48 triliun atau menyusut 0,65% (yoy) dari sebelumnya senilai Rp2,5 triliun.&nbsp;Di sisi lain, kredit yang diberikan Bank Sumut terpantau bertumbuh 5,33% (yoy) menjadi Rp26,77 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp25,41 triliun. Pembiayaan syariah yang diberikan oleh Bank Sumut juga tercatat meningkat 5,89% (yoy) dari Rp2,44 triliun menjadi sebesar Rp2,58 triliun.Sejalan dengan kenaikan jumlah kredit, aset yang dimiliki Bank Sumut selama 2023 tercatat ikut tumbuh 9,29% menjadi senilai Rp44,39 triliun dari sebelumnya sebesar Rp40,62 triliun pada 2022.Dari sisi penghimpunan dana, Bank Sumut mencatatkan kenaikan jumlah dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,75% (yoy) menjadi Rp35,02 triliun dari sebelumnya yang mencatat DPK senilai Rp31,91 triliun.&nbsp;<h3>Prospek</h3>Sumatera Utara merupakan daerah dengan tingkat realisasi APBD kedua terbesar di luar pulau Jawa, atau sebesar Rp13,66 Triliun pada 2021. Pulau Sumatera dengan realisasi invetasi terbesar kedua setelah Pulau Jawa, beberapa proyek strategis nasional juga telah dikembangkan seperti KSPN Lake Toba, KEK Sei Mangkei, Food Estate Humbang Hasundutan, dan Industrial Zone Kuala Tanjung. Proyek-proyek strategis nasional ini menjadi peluang bagi Bank Sumut dalam mengembangkan bisnis kedepan.&nbsp;Perkembangan infrastruktur ini juga dapat dilihat dari adanya beberapa sarana publik yang tersedia di Sumatera Utara, seperti Bandara Kualanamu (bandara terbesar ke-4 di Indonesia) dan Proyek Trans Sumatera Toll Road (2.704 Km) yang menghubungkan jalur perekonomian di Pulau Sumatera.&nbsp;Di samping itu kehadiran dari 6 BUMN yang memiliki kantor pusat di Sumatera Utara juga berdampak positif bagi perekonomian Sumatera Utara. Perseroan sebagai Bank Daerah berkontribusi aktif dan terus mendukung para pelaku bisnis yang telah mendapat dampak positif dari kehadiran keenam BUMN tersebut. Selain itu, perseroan juga terus melakukan upaya kerjasama langsung dengan keenam BUMN tersebut dari sisi funding ataupun lending.Besarnya potensi dana yang ada di wilayah kerja perseroan akan medorong perseroan untuk menciptakan dan mengembangkan produk-produk dana yang lebih kompetitif serta memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan pesaing. Diversifikasi produk dana dengan berbagai keuntungan, fasilitas dan kemudahan diharapkan dapat meningkatkan jumlah nasabah penyimpan dana.&nbsp;Perseroan juga menerapkan strategi Hybrid&nbsp;dengan membuka jaringan distribusi produk dan layanan berupa pembukaan unit kantor baru ke daerah-daerah remote area yang dianggap potensial dan jaringan mitra &ldquo;Agen Laku Pandai (SumutLink)&rdquo; untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan Perbankan.

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk. (BSMT) atau Bank Sumut didirikan pada 4 November 1961. Pada 5-18 Januari 2023, Bank Sumut melakukan masa penawaran awal saham perdana dengan target dana IPO sebanyak-banyaknya Rp1,49 triliun. Saham Bank Sumut dijadwalkan tercatat di BEI 7 Februari 2023

Profil PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BSMT)