Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

BNLI

Tentang PerusahaanPT Bank Permata Tbk. (BNLI) didirikan dengan nama PT Bank Persatuan Dagang Indonesia di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, Notaris di Jakarta. Bank memperoleh izin usaha bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Februari 1957 dan izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956.Selanjutnya, berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 35 tanggal 20 Agustus 1971, dibuat di hadapan Tan Thong Kie, Notaris di Jakarta, PT Bank Persatuan Dagang Indonesia berubah nama menjadi PT Bank Bali. Kemudian pada 15 Januari 1990 mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan BNLI. Tahun 2002 merupakan tonggak penting dalam sejarah PermataBank. Di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), PT Bank Universal Tbk., PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot menggabungkan diri ke dalam PT Bank Bali Tbk. dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Bank Permata Tbk.Kemudian pada 2004, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk. mengambil alih PermataBank dan memulai transformasi organisasi. Setelah melalui proses yang panjang, PermataBank mencatat sejarah baru pada Mei 2020 melalui akuisisi yang dilakukan oleh Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank). Bangkok Bank resmi menjadi pemegang saham pengendali PermataBank setelah mengambil alih 89,12% saham PermataBank dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor oleh Standard Chartered Bank dan PT Astra Internasional Tbk.KinerjaPT Bank Permata Tbk. (BNLI) tercatat meraih laba bersih senilai Rp2,14 triliun pada kuartal III/2023. Nilai tersebut menyusut 4,57% jika dibandingkan dengan raihan sebelumnya yang sebesar Rp2,24 triliun pada periode serupa tahun 2022.Meski demikian, pendapatan bunga Bank Permata terpantau masih tumbuh 27,98% (yoy) dari semula Rp9,29 triliun menjadi Rp11,89 triliun. Bersamaan dengan naiknya pendapatan bunga, beban bunga yang ditanggung perusahaan ikut meningkat hingga 69,64% (yoy) menjadi Rp4,45 triliun dibandingkan semula sebesar Rp2,62 triliun.Alhasil, pendapatan bunga bersih bank tercatat sebesar Rp7,44 triliun atau masih tumbuh 11,6% (yoy) dari sebelumnya senilai Rp6,67 triliun.Kemudian jumlah kredit yang diberikan oleh Bank Permata tercatat menurun tipis 0,52% menjadi Rp116,32 triliun per kuartal III/2023 dibandingkan sebelumnya senilai Rp116,93 triliun pada kuartal III/2022. Sementara pembiayaan syariah Bank Permata tercatat senilai Rp22,62 triliun atau tumbuh 20,8% (yoy) dari Rp18,73 triliun.&nbsp;Adapun total aset yang dimiliki Bank Permata bertambah 14,27% secara tahunan menjadi Rp251,91 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2023 ini. Sementara pada September 2022, nilai aset perusahaan tercatat sebesar Rp220,45 triliun. Adapun jumlah ekuitas yang dimiliki Bank Permata sebesar Rp39,22 triliun atau 4,23% (yoy) dari semula Rp37,63 triliun.Sementara jumlah penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Permata mencapai Rp181,84 triliun atau meningkat 12,59% (yoy) dari sebelumnya yang sebesar Rp161,51 triliun.StrategiFundamental ekonomi Indonesia yang kuat di tengah tantangan global memperkuat beragam langkah strategis yang ditempuh PermataBank. Strategi bank yang yakni meliputi :<ol><li>Pengembangan portofolio simpanan nasabah dan wealth management yang menyeluruh dan terdiversifikasi.</li><li>Pendalaman kemitraan strategis; dan penguatan inovasi teknologi.</li><li>Fokus mengembangkan produk dan jasa perbankan digital dalam melayani seluruh kebutuhan nasabah dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi bisnis.</li></ol>Hal tersebut telah terbukti efektif dalam mencapai target pertumbuhan bisnis bank. Oleh karena itu, PermataBank berkomitmen sepenuhnya untuk mempertahankan momentum pencapaian kinerja bank yang memuaskan di tengah tantangan dan kompetisi yang semakin kompleks ini sebagai fondasi perseroan untuk meraih stabilitas pertumbuhan pada masa mendatang.

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) didirikan dengan nama PT Bank Persatuan Dagang Indonesia di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, Notaris di Jakarta. 

Profil PT Bank Permata Tbk