Profil PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk

Bank Woori Saudara Indonesia 1906, atau dikenal dengan Bank Woori Saudara (IDX: SDRA), adalah salah satu bank di Indonesia. Bank ini didirikan pada tahun 1906. Bank ini berkantor pusat di Jakarta.

Nur Affifah Al Jannah

2 Des 2021 - 11.48

Profile Perusahaan

Tentang Perusahaan

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (BWS) berawal dari 10 saudagar di Pasar Baru yang mendirikan organisasi simpan pinjam bernama Himpoenan Soedara. Bank tersebut baru mendapat pengakuan dan pengesahan dari pemerintah kolonial Belanda sebagai Vereeniging  pada 4 Oktober 1913. 

Perseroan mulai mendapatkan izin dari Pemerintah Indonesia untuk menjalankan usaha bank tabungan pada 4 Februari 1955. Bank kemudian berubah bentuk menjadi perseroan terbatas (PT) dengan nama Bank Tabungan HS 1906 pada 1974.

Bank Saudara menawarkan saham perdana kepada masyarakat dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2006. Pada 30 Desember 2014, PT Bank Woori Indonesia membeli 33% saham Bank Saudara. Namanya pun berubah menjadi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk per tanggal 26 Februari 2015.


Kinerja

BWS telah menyalurkan total kredit sebesar Rp29,81 triliun hingga September 2020, tumbuh 13,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebesar Rp 26,3 triliun. Kendati, total dana pihak ketiga (DPK) yang diperoleh BWS mengalami penurunan 1,42% (yoy) dari Rp19,86 triliun menjadi Rp29,81 triliun 

Total aset BWS mengalami kenaikan 0,88% (yoy) menjadi Rp 39,41 triliun. Sementara, total ekuitas bank tersebut tumbuh 1,31% (yoy) menjadi Rp7,14 triliun.

BWS juga berhasil meraih kenaikan pendapatan bunga 0,77% dari Rp1,79 triliun pada September 2019 menjadi Rp1,81 triliun pada September 2020. Meskipun pendapatan bunga terapresiasi, laba bersih bank sedikit menurun 0,78% (yoy) menjadi Rp418,51 triliun.

 

Strategi Hadapi Pandemi 

BWS terus menerapkan sistem prosedur demi menekan penyebaran Covid-19. Manajemen BWS melakukan sistem kerja split operation bagi para pegawai bank. Interaksi antara nasabah dan pegawai pun dipastikan sesuai protokol kesehatan.

BWS pun mengimbau nasabah mereka menggunakan layanan ATM dan e-channel melalui BWS Mobile Banking maupun BWS Internet Banking. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program penjarakan sosial dan fisik serta meminimalisasi kegiatan di luar rumah.

Selama pandemi Covid-19, pemberian kredit BWS difokuskan pada kredit konsumtif yang sumber pembayarannya berisiko rendah. Pengelolaan risiko kredit dilakukan melalui pemantauan flow rate overdue loans dan kredit macet (non performing loan/NPL) secara berkala, penetapan indikator internal, limit dan threshold untuk mengawasi ketidakseimbangan likuiditas bank.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags