Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

BPFI

Tentang PerusahaanPT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) berdiri pada 12 Desember 1994 dan mulai beroperasi dengan izin usaha Menteri Keuangan RI No. 90/KMK.017/1995 tertanggal 15 Februari 1995. Perusahaan bergerak untuk bidang sewa guna usaha, anjak piutang, kartu kredit dan pembiayaan konsumen.Pada 2004, perusahaan bergabung dengan Grup Batavia Prosperindo dan secara resmi beroperasi dengan nama PT Batavia Prosperindo Finance. Kemudian, BPFI mengambil langkah penting dengan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada Juni 2009.Seiring dengan perkembangan usahanya, BPFI mendirikan sebuah anak perusahaan, PT Malacca Trust Finance (MTFI) yang menjalankan bisnis utamanya dalam bidang pembiayaan alat-alat berat pada 2014. Kini, BPFI menjalankan kegiatan bisnisnya di bidang pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan multiguna yang berfokus kepada pembiayaan kendaraan bermotor beroda empat dan alat-alat berat. StrategiBeberapa langkah pemasaran yang diterapkan perusahaan, antara lain:1. BPFI tidak membuka cabang baru dan tetap fokus dengan memaksimalkan 75 cabang yang ada. BPFI juga terus berusaha meningkatkan penjualannya.2. BPFI mengambil langkah efisiensi biaya di berbagai sektor. Perusahaan terpaksa melakukan keputusan untuk tidak merekrut karyawan baru dan tidak memperpanjang kontrak sebagian tenaga pemasaran yang belum menjadi karyawan tetap.3. Kredibilitas dan kepercayaan menjadi modal utama BPFI dalam membina hubungan baik dengan para mitra bisnisnya.4. BPFI membuktikan pentingnya prinsip kehati-hatian dan pencegahan, yaitu prinsip know your customer yang selama ini selalu diterapkan untuk menjaga tingkat kolektabilitas perusahaan dan menjaga integritas. KinerjaPada kuartal I/2022, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) berhasil membukukan laba bersih yang naik 33,05% (yoy) dari Rp9,7 miliar menjadi Rp12,91 miliar. Namun, BPFI masih mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 10,28% (yoy) dari Rp75,43 miliar menjadi Rp67,68 miliar.&nbsp;Sejalan dengan itu, aset perusahaan juga turun 9,34% (yoy) dari Rp1,44 triliun menjadi Rp1,31 triliun. Sementara, ekuitas perusahaan masih tumbuh 6,77% (yoy) dari Rp877,9 miliar menjadi Rp937,34 miliar. ProspekOtoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan piutang pembiayaan dapat tumbuh di kisaran 5% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2022. APPI juga optimistis industri multifinance&nbsp;dapat tumbuh positif, meski kebijakan restrukturisasi kredit diperpanjang dan perbankan akan masih selektif memberikan pinjaman ke perusahaan multifinance&nbsp;Melihat hal tersebut, BPFI menargetkan pendapatan perseroan mencapai Rp 312,5 miliar pada 2022. Laba bersih juga ditargetkan mencapai Rp48,4 miliar.Untuk bisa mencapai target tersebut, BPFI akan menjalani tahun 2022 dengan optimistis sambil tetap berhati-hati dalam menjalankan strategi perusahaan. Produktivitas penjualan akan lebih digencarkan di semua cabang dengan inovasi produk yang lebih terjangkau dan potensi kualitas kredit lebih aman.Kebijakan efisiensi juga akan terus diterapkan di setiap proses bisnis. Dengan target peningkatan produktivitas dan penurunan biaya, maka laba bersih BPFI pada 2022 diharapkan lebih baik dibandingkan pencapaian tahun lalu.

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) menjalankan kegiatan bisnisnya di bidang pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan multiguna. Perusahaan berdiri pada tanggal 12 Desember 1994 dan mulai beroperasi pada 1995.

Profil PT Batavia Prosperindo Finance

Tags