Laporan Keuangan Perusahaan

Bank

profil perusahaan

Kalimantan Tengah

<h2>Tentang Perusahaan</h2>PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) semula berbentuk Perseroan Terbatas (PT), didirikan pada 28 Oktober 1961 dengan Akta Notaris Njoo Sio Liep Nomor 24 dengan nama PT BPD Kalimantan Tengah.&nbsp;Dalam akta pendirian tersebut PT BPD Kalimantan Tengah menjalankan usaha bank di Provinsi Kalimantan Tengah, berkedudukan di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya. Selanjutnya, berdasarkan izin usaha Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM 9-1-3/II tanggal 22 Januari 1962 dengan modal dasar ditetapkan Rp10 juta, jumlah modal setor sebesar Rp2,66 juta terdiri dari Rp2,5 juta saham Pemda Tingkat I Kalimantan Tengah dan Rp160.000 saham swasta.Seiring berjalannya waktu, pada 1981, semua saham milik swasta dibeli oleh Pemerintah sehingga Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah sepenuhnya menjadi milik Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. Selanjutnya, dengan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 1999 tanggal 17 Juli 1999, menetapkan perubahan bentuk badan hukum Bank dari Perusahaan Daerah (PD) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah dengan sebutan PT Bank Pembangunan Kalteng.<h2>Kinerja</h2>PT&nbsp;Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Tengah atau disebut Bank Kalteng&nbsp;mencatatkan&nbsp;laba bersih senilai Rp281,28 miliar per kuartal III/2023. Nilai tersebut bertumbuh 31,06% jika dibandingkan dengan periode serupa tahun 2022 sebesar Rp214,62 miliar.Kenaikan laba bersih Bank Kalteng sejalan dengan pendapatan bunga bank yang meningkat 15,9% (yoy) dari Rp822,82 miliar menjadi Rp953,67 miliar. Bersamaan dengan kenaikan pendapatan bunga, Bank Kalteng menanggung beban bunga sebesar Rp183,33 miliar atau lebih besar 15,07% (yoy) dari sebelumnya Rp159,32 miliar.&nbsp;Alhasil, pendapatan bunga bersih Bank Kalteng tercatat meningkat 16,1% menjadi Rp770,35 miliar selama sembilan bulan pertama tahun 2023 dibandingkan dengan sebelumnya Rp663,5 miliar per akhir September 2022.&nbsp;Kemudian Bank Kalteng membukukan pertumbuhan kredit sebesar 10,18% (yoy) menjadi Rp9,32 triliun hingga akhir kuartal III/2023 dari semula Rp8,46 triliun.&nbsp;Seiring dengan naiknya jumlah kredit, jumlah aset yang dimiliki Bank Kalteng pun ikut naik 12,08% (yoy) dari semula Rp13,12 triliun menjadi Rp14,7 triliun. Adapun ekuitas yang dimiliki tercatat sebesar Rp2,73 triliun atau naik 39,33% (yoy) dari Rp1,96 triliun.Di sisi lain, Bank Kalteng terpantau membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,81 triliun. Nilai tersebut mengalami pertumbuhan 3,21% (yoy) dari sebelumnya Rp10,48 triliun.&nbsp;<h2>Strategi&nbsp;</h2>Sebagai bank yang terpercaya pilihan masyarakat di Kalimantan Tengah, Bank Kalteng terus meningkatkan kualitas infrastruktur teknologi informasi yang dimilikinya, agar dapat menghadirkan layanan perbankan modern sesuai tuntutan jaman. Untuk itu, Bank Kalteng telah menjalankan proses transformasi digital dalam beberapa tahun terakhir.Dalam menjalankan strategi transformasi digitalnya, Bank Kalteng sangat memperhatikan salah satu aspek transformasi digital, yaitu Customer Experience. Terdapat tiga pilar utama Customer Experience :1. InterfaceBagian dari Customer Experience yang berhubungan langsung dengan nasabah berupa aplikasi yang dapat diakses oleh nasabah untuk melakukan transaksi keuangan.2. RelationshipIni adalah pilar yang diperlukan untuk meningkatkan akuisisi dan retensi nasabah Bank Kalteng dengan menerapkan Customer Relationship Management (CRM) yang baik.3. LayananDengan segmen nasabah yang tersebar dari nasabah umum perorangan, nasabah korporasi sampai dengan nasabah terbesar yaitu nasabah Pemda, Bank Kalteng melakukan pengembangan layanan dengan ruang lingkup yang cukup luas untuk memenuhi kebutuhan masing-masing segmen tersebut.

PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) semula berbentuk Perseroan Terbatas (PT), didirikan pada 28 Oktober 1961.

Profil PT BPD Kalimantan Tengah (Bank Kalteng)

Tentang Perusahaan