Laporan Keuangan Perusahaan

Bank

profil perusahaan

Papua

<h2>Tentang Perusahaan</h2>PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua atau yang dikenal dengan sebutan Bank Papua, didirikan pada 13 April 1966 dengan nama awal Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya sesuai Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Irian Barat Nomor : 37/GIB/1966 yang kemudian disahkan menjadi Peraturan Daerah Provinsi Irian Barat Nomor 1 Tahun 1970 Tanggal 23 Maret 1970 pada Lembaran Daerah Provinsi Irian Barat No.42 Tahun 1970.Bank Pembangunan Daerah Irian Barat berkedudukan di Jayapura melaksanakan operasional sebagaimana Bank Umum lainnya dengan modal dasar pertama kali ditetapkan sebesar Rp4 juta. Selanjutnya sesuai Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 7 Tahun 1996, terjadi perubahan modal dasar Bank Papua menjadi Rp50 miliar.Tahun 2000, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor:05/SK/RUPS BPD/XII/2000 memutuskan untuk mengubah bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Selanjutnya, sesuai RUPS yang diselenggarakan tanggal 17 Juni 2001 disetujui perubahan modal dasar Bank Papua menjadi Rp150 miliar. Seiring berjalaanya waktu, pada 21 Agustus 2013, sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Nomor:02/SK/RUPSLB/BPD/VIII/2013, modal dasar Bank Papua disepakati menjadi Rp4 triliun.&nbsp;<h2>Kinerja</h2>PT&nbsp;Bank Pembangunan Daerah Papua atau yang disebut Bank Papua&nbsp;mencatatkan&nbsp;laba bersih senilai Rp419,97 miliar per kuartal III/2023. Nilai tersebut bertumbuh 39,66% jika dibandingkan dengan periode serupa tahun 2022 Rp300,7 miliar.Kenaikan laba bersih Bank Papua sejalan dengan pendapatan bunga bank yang meningkat 114,27% (yoy) dari Rp1,82 triliun menjadi Rp3,91 triliun. Bersamaan dengan kenaikan pendapatan bunga, Bank Papua menanggung beban bunga sebesar Rp2,55 triliun atau lebih tinggi 246,29% (yoy) dari sebelumnya Rp735,64 miliar.&nbsp;Alhasil, pendapatan bunga bersih Bank Papua tercatat meningkat 24,93% menjadi Rp1,36 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2023 dibandingkan dengan sebelumnya Rp1,09 triliun per akhir September 2022.&nbsp;Kemudian Bank Papua membukukan pertumbuhan kredit sebesar 12,92% (yoy) menjadi Rp19,47 triliun hingga akhir kuartal III/2023 dari semula Rp17,24 triliun.&nbsp;Seiring dengan naiknya jumlah kredit, jumlah aset yang dimiliki Bank Papua pun ikut naik 22,38% (yoy) dari semula Rp29,43 triliun menjadi Rp36,02 triliun. Adapun jumlah ekuitas yang dimiliki Bank Papua bertumbuh 13,28% (yoy) dari Rp3,57 triliun menjadi Rp4,05 triliun.Di sisi lain, Bank Papua terpantau membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp31,05 triliun. Nilai tersebut mengalami pertumbuhan 24,77% (yoy) menjadi Rp31,05 triliun dari sebelumnya Rp24,88 triliun.&nbsp;<h2>Strategi&nbsp;</h2>Beberapa langkah strategis yang akan ditempuh dalam rangka merealisasikan lima arah kebijakan Bank Papua sehingga visi dan misi Bank Papua dapat terpenuhi adalah sebagai berikut : 1. Strategi peningkatan modal guna memperkuat ketahanan kelembagaan. 2. Human Capital Development. 3. Product and Service Development. 4. Teknologi Informasi dan Management Information System (MIS) 5. Good Corporate Governance (GCG)&nbsp;and Risk Management.

PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua atau yang dikenal dengan sebutan Bank Papua, didirikan pada 13 April 1966 dengan nama awal Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya.

Profil PT BPD Papua (Bank Papua)

Tentang Perusahaan