Website resmi perusahaan

Laporan Tahunan Perusahaan

profil perusahaan

Bursa Efek Indonesia

sektor barang konsumen primer

tepung terigu

<h3 id="isPasted">Tentang Perusahaan</h3>PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 2 tanggal 10 Agustus 2020 yang dibuat di hadapan Dwi Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Perseroan didirikan untuk mendukung perusahaan anak yang berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, pendirian perusahaan anak lebih dahulu dibandingkan perseroan.Pada 2014, PT Harvestar Flour Mills (HFM, perusahaan anak) memulai aktivitas produksi tepung terigu dengan kapasitas 500 ton/hari. Perusahaan anak mendapatkan sertifikasi SNI, ISO 9001:2008 dan sertifikasi Halal. Lalu pada 2020, PT Cerestar Indonesia didirikan sebagai Perusahaan Induk. Selanjutnya tahun 2021, perseroan dan perusahaan anak HFM mulai memasuki pasar retail dengan memproduksi tepung terigu kemasan 1 kg.&nbsp;Lalu pada 2022 perseroan melakukan penawaran saham perdana (initial&nbsp;public offering/IPO). Kemudian, perseroan melalui perusahaan anak, PT Agristar Grain Industry (AGY) mulai fokus pada bahan pakan dan produk lainnya. Tahun 2023, perseroan bersama perusahaan anak (HFM) meningkatkan kapasitas produksinya dengan membangun lini produksi keempat berkapasitas produksi 600 ton/hari.StrategiDi tengah persaingan yang semakin ketat dan untuk menjamin pertumbuhan berkelanjutan serta menciptakan keunggulan kompetitif, perseroan tetap melanjutkan strategi pada tahun-tahun sebelumnya. Strategi tersebut antara lain :1. Strategi pengadaan yang tepatStrategi pengadaan yang dilakukan perseroan adalah dengan melakukan pembelian kedepan dan lindung nilai untuk mengamankan pasokan bahan baku dan mengunci harga.&nbsp;2. Pengoperasian pabrik yang efektif dan efisienPerseroan telah menetapkan standar kualitas tepung terigu dan menerapkan kontrol kualitas yang ketat selama proses produksi. Perseroan juga terus memantau dan mengevaluasi kinerja operasional untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pabrik.3. Perawatan rutinPerseroan selalu melakukan perawatan dan inspeksi terjadwal pada setiap mesin agar dapat mendeteksi potensi permasalahan secara dini.4. Sumber daya manusia yang handal dan berpengalamanPerseroan melakukan rekrutmen secara selektif untuk mendapatkan tenaga profesional HR yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang terbukti, baik untuk posisi HR lokal maupun ekspatriat.5. Kecukupan finansialKecukupan finansial menjadi kekuatan yang memberikan keleluasaan bagi perseroan untuk berinovasi, berinvestasi pada teknologi mutakhir, dan merespons perubahan pasar dengan cepat. Perseroan juga dapat merancang strategi jangka panjang, mengejar peluang baru, dan tetap kompetitif dalam menghadapi fluktuasi pasar yang tidak dapat diprediksi.KinerjaBerdasarkan data kinerja keuangan yang tercantum di laporan keuangan perusahaan, per kuartal III/2024, perseroan mencetak pendapatan senilai Rp2,85 triliun. Nilai tersebut meningkat 19,75% dari periode serupa tahun 2023 sebesar Rp2,38 triliun.&nbsp;Namun, laba bersih perseroan mengalami penurunan hingga 441,52% (year on year/YoY) dari Rp6,54 miliar menjadi rugi sebesar Rp22,34 miliar akibat adanya kerugian kurs mata uang asing.Sementara itu, aset yang dimiliki perusahaan tercatat bertambah 10,79% menjadi Rp3,59 triliun per akhir September 2024 dibandingkan sebelumnya Rp3,24 triliun per akhir 2023. Pada periode yang sama, ekuitas perusahaan terpantau mengalami penurunan 2,2% dari semula sebesar Rp1,02 triliun menjadi sebesar Rp995,23 miliar.ProspekProspek pasar tepung terigu diperkirakan masih akan cerah, didorong oleh pertumbuhan penduduk dan perubahan tren konsumsi masyarakat yang lebih banyak beralih ke makanan yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan utama. Dukungan data dari Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) menunjukkan target pertumbuhan volume pasar sebesar 5% per tahun, sementara persaingan yang tinggi memberikan tantangan bagi pemain baru di sektor ini.&nbsp;Perseroan sebagai pemain besar dalam industri tepung terigu, memiliki infrastruktur yang kuat dan pengalaman lebih dari 15 tahun untuk menghadapi peningkatan permintaan tersebut. Tren pertumbuhan ini juga tecermin dalam laporan FAO-OECD Agricultural Outlook 2023-2032, yang memperkirakan peningkatan kebutuhan pangan berbasis biji-bijian hingga 40% pada 2050 di pasar ASEAN.&nbsp;Dalam lima tahun mendatang, kebutuhan produksi tepung terigu diperkirakan tumbuh rata-rata 25%, sementara kebutuhan pakan hewan diperkirakan tumbuh rata-rata 30% karena pertumbuhan populasi di kawasan Asia Tenggara. Sebagai respons terhadap permintaan yang meningkat, kapasitas produksi tepung terigu diperkirakan akan meningkat sebesar 3 juta ton pada 2025. Hal tersebut menjanjikan peluang yang menarik bagi para pemain pasar. &nbsp;

PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 2 tanggal 10 Agustus 2020 yang dibuat di hadapan Dwi Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. 

Profil PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU)