Website resmi perusahaan

Laporan Tahunan Perusahaan

profil perusahaan

Bursa Efek Indonesia

Emiten Properti dan Real Estate

NIRO

<h3 id="isPasted">Tentang Perusahaan</h3>PT City Retail Developments Tbk. (NIRO) didirikan dengan nama PT Adipura Artha Pratama pada 2003 berdasarkan Akta No. 43 tanggal 18 Desember 2003 oleh Notaris P Sutrisno A Tampubolon, SH, MKn, namun belum beroperasi secara komersial. Kemudian, pada 2010, nama perusahaan berubah menjadi PT Nirvana Development yang diikuti dengan dimulainya usaha secara komersial pada 2011 dengan melakukan investasi dan ekspansi usaha.Perseroan mengakuisisi beberapa perusahaan existing di bidang properti untuk memperluas portofolio usaha. Sebagai langkah pengembangan perusahaan lebih lanjut, perseroan melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat dan secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 13 September 2012.Lalu pada 2018, perseroan kembali merubah nama menjadi PT City Retail Developments. Setelah melakukan perubahan nama, perseroan secara aktif melakukan akuisisi secara langsung maupun melalui entitas anak, melakukan pembelian aset, serta melaksanakan operasi komersial pusat perbelanjaan di beberapa daerah di Indonesia. Hingga kini, perseroan terus melakukan pembangunan dan pengembangan terhadap unit usaha yang telah dimiliki.StrategiUntuk menjaga pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dan menarik pelanggan potensial, perseroan menerapkan beberapa strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang dilakukan meliputi penyesuaian harga sewa untuk meningkatkan daya jual, peningkatan mutu pelayanan, dan renovasi terhadap bangunan yang telah ada.Selain itu, guna mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memperkuat posisi perseroan dalam industri, perseroan melakukan strategi pengembangan usaha yang berfokus pada peningkatan kinerja melalui pembukaan pusat perbelanjaan baru, akuisisi pusat perbelanjaan di lokasi strategis, serta perluasan usaha di bidang real estat logistik.KinerjaBerdasarkan data kinerja keuangan yang tercantum di laporan keuangan perusahaan, per kuartal III/2024 perseroan mencetak pendapatan senilai Rp951,25 miliar. Nilai tersebut menanjak 12,57% dari periode serupa tahun 2023 sebesar Rp845,01 miliar. Meski demikian, angka kerugian perseroan membengkak menjadi Rp32,87 miliar dari sebelumnya merugi Rp25,09 miliar.Sementara itu, aset yang dimiliki perusahaan tercatat tumbuh 0,99% menjadi Rp13,72 triliun per akhir September 2024 dibandingkan sebelumnya Rp13,58 triliun per akhir 2023. Pada periode yang sama, ekuitas perusahaan terpantau mengalami penurunan 1,57% dari semula sebesar Rp2,1 triliun menjadi sebesar Rp2,06 triliun.ProspekSejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional, kinerja sektor properti diyakini tumbuh optimis setelah tahun politik pada 2024. Kondisi tersebut salah satunya didorong oleh membaiknya sisi makroekonomi dalam negeri dan rampungnya sentimen tahun politik serta adanya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan IKN yang kian gencar dilakukan diperkirakan akan memberikan dampak yang menguntungkan bagi sektor properti, terutama karena investasi besar-besaran dari sektor swasta yang mencapai Rp45 triliun untuk berbagai fasilitas seperti hotel, pusat perbelanjaan, pendidikan, dan rumah sakit.Di sisi lain, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) melihat industri usaha ritel di Indonesia diprediksi masih akan tetap tumbuh namun tidak akan signifikan. APPBI memperkirakan tingkat okupansi pusat perbelanjaan akan cenderung stagnan. Hal ini disebabkan oleh adanya kebijakan pembatasan impor yang berpengaruh pada keputusan para peritel melakukan penambahan toko atau membuka toko baru di sejumlah pusat perbelanjaan.&nbsp;Adapun prospek industri hotel diperkirakan akan kembali pada 2025 dan tahun-tahun mendatang seiring dengan meningkatnya pergerakan wisatawan mancanegara. Industri perhotelan, baik bintang maupun non-bintang, utamanya di destinasi andalan diperkirakan akan kembali ke tingkat okupansi hotel di atas 65%. Untuk mendukung pemulihan industri perhotelan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk menjaga dan memastikan aspek kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan sehingga pemulihan industri perhotelan dapat tercapai. &nbsp;

PT City Retail Developments Tbk. (NIRO) didirikan dengan nama PT Adipura Artha Pratama pada 2003 berdasarkan Akta No. 43 tanggal 18 Desember 2003 oleh Notaris P Sutrisno A Tampubolon, SH, MKn, namun belum beroperasi secara komersial. 

Profil PT City Retail Developments Tbk. (NIRO)