Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

CLPI

Colorpak Indonesia Tbk

<h2 id="isPasted"><strong>Tentang Perusahaan</strong></h2><p>Berdirinya Colorpak Indonesia ditandai dengan pembangunan pabrik pertama di Tangerang pada 15 September 1988 dengan luas area 13.125 m<sup>2</sup> dan kapasitas terpasang 10.000 MT. Kemudian, perusahaan memantapkan langkahnya dengan melakukan <em>Initial Public Offering&nbsp;</em>(IPO) pada 30 November 2001. Pada IPO tersebut, perusahaan melepas 50 juta lembar saham senilai Rp254,7 juta dan tawaran harga Rp200 per lembar.</p><p>Seiring berjalannya waktu, perusahaan merasa perlu memperluas kapasitas pabrik agar bisa meningkatkan efektivitas kinerja dan operasional. Kapasitas pabrik pun ditambah menjadi 16.000 MT. Kemudian, pada 2010, perusahaan mendirikan entitas anak, yakni PT Colorpak Flexible Indonesia, yang bergerak dalam bidang perdagangan film. Pabrik kedua dibangun pada 2011 di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan luas area sebesar 12.009 m<sup>2</sup> dan pabrik ketiga didirikan di Gresik, Jawa Timur, dengan luas area sebesar 8.875 m<sup>2</sup>. Kedua pabrik ini sama-sama memiliki 9.000 MT kapasitas terpasang.&nbsp;</p><p>Pada 2021, karena kondisi lantai yang tidak mendukung produktivitas para pekerja, aktivitas operasional di pabrik Sidoarjo dihentikan dan perusahaan mendirikan pabrik baru di Gresik. Hingga saat ini, Colorpak memasarkan produknya di sejumlah daerah di Indonesia, terutama DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Medan, dengan fokus kegiatan usaha yang mencakup manufaktur tinta cetak dan pelapis, serta perdagangan perlengkapan cetak lainnya seperti BOPP Film , Pet Film, Nylon, MPET, Aluminium Foil, Film Special dan perekat.</p><h2><strong>Strategi</strong></h2><p>Perusahaan menyusun strategi pemasaran pada 2023 yakni sebagai berikut :</p><ol><li>Menjalin kerja sama dengan pelanggan untuk mendapatkan proyek baru;</li><li>Menguatkan strategi pemasaran guna menambah jangkauan pelanggan;</li><li>Merawat kualitas dan mutu produk untuk menjaga loyalitas pelanggan;</li><li>Mengoptimalkan percetakan tinta dalam Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau; dan</li><li>Memaksimalkan penjualan secara daring.</li></ol><h2><strong>Kinerja</strong></h2><p>Berdasarkan data kinerja keuangan yang dirilis perseroan, per September 2023 perusahaan mampu mencetak penjualan senilai Rp596,51 miliar. Adapun jika dibandingkan dengan periode serupa pada 2022, perusahaan dengan kode CLPI ini mencatat penurunan pendapatan sebesar 5,73% dari nilai sebelumnya Rp632,8 miliar. Meski demikian, laba bersih perseroan masih terkerek 20,82% (yoy) menjadi Rp38,92 miliar dari semula yang senilai Rp32,22 miliar.</p><p>Sementara itu, aset yang dimiliki perusahaan terpantau menyusut 1,49% menjadi Rp748,55 miliar pada September 2023 dibandingkan sebelumnya yang senilai Rp759,85 miliar per akhir Desember 2022. Pada periode yang sama, ekuitas perusahaan tercatat mengalami pertumbuhan 3,86% menjadi sebesar Rp542,26 miliar dibandingkan semula yang mencatatkan ekuitas sebesar Rp522,1 miliar.</p><h2><strong>P</strong><strong>rospek</strong></h2><p>Baik secara global maupun domestik, kondisi ekonomi akan senantiasa mengalami pemulihan. Di dalam negeri, bauran kebijakan Bank Indonesia pada 2023 digencarkan untuk memperkuat ketahanan, pemulihan, dan kebangkitan perekonomian dalam sinergi yang erat dengan kebijakan ekonomi nasional. Hal tersebut juga diupayakan untuk meredam segala risiko negatif yang berpotensi muncul akibat resesi global. Terlebih, 4 kebijakan Bank Indonesia, yakni kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pengembangan pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau akan menjadi prioritas sehingga pemulihan ekonomi nasional (<em>pro-growth</em>) dapat terakselerasi.</p><p>Tentunya, perusahaan akan memanfaatkan peluang pemulihan tersebut dengan optimal. Dalam menyambut tahun-tahun mendatang, perusahaan telah merumuskan sederet strategi yang dapat memberikan dampak positif bagi aktivitas bisnis, seperti upaya kerja sama dengan pelanggan untuk mengerjakan proyek-proyek terbaru, meningkatkan efisiensi kinerja, dan pengelolaan limbah yang efektif.</p>

Berdirinya Colorpak Indonesia ditandai dengan pembangunan pabrik pertama di Tangerang pada 15 September 1988 dengan luas area 13.125 m2 dan kapasitas terpasang 10.000 MT.

Profil PT Colorpark Indonesia Tbk. (CLPI)

Tentang Perusahaan

Tags