Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

DOID

Tentang PerusahaanPT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) pertama kali didirikan dengan nama PT Daeyu Poleko Indonesia pada 26 November 1990. Awalnya, perusahaan memulai usahanya sebagai produsen tekstil benang rayon, katun, dan poliester untuk pasar ekspor.Pada Februari 2008, perusahaan mengalihkan fokusnya ke bidang pengembangan properti komersial dan industri sebagai upaya menyesuaikan perubahan tren pertumbuhan industri di Indonesia. Perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham DOID pada 15 Juni 2001.Guna memperluas jangkauan usahanya, DOID mengakuisisi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) pada 2009 dengan porsi kepemilikan saham sebesar 99,99%. BUMA merupakan sebuah perusahaan keluarga yang telah menyediakan jasa kontraktor pertambangan dengan para produsen batu bara Indonesia sejak tahun 1998.&nbsp;Melalui akuisisi tersebut, perusahaan mengubah strategi bisnis dengan memfokuskan usahanya di bidang jasa kontraktor pertambangan batu bara melalui BUMA. Pada 2021, perusahaan melalui BUMA Australia Pty. Ltd. mengakuisisi segmen usaha jasa pertambangan batu bara Open Cut Mining East di Australia dari Downer EDI Mining Pty. Ltd. StrategiDinamika perkembangan usaha yang begitu cepat menuntut perseroan menyusun strategi lebih adaptif serta bekerja lebih kreatif dan efisien dalam menangkap peluang. Hal itu pun dilakukan untuk menyiasati berbagai tantangan guna mempertahankan keberlanjutan usaha.&nbsp;Langkah-langkah strategi yang disusun oleh perusahaan, antara lain:<ol><li>Menjalankan strategi operasional penambangan yang lebih produktif, efektif, dan efisien</li><li>Mengembangkan program digitalisasi dan berbagai inovasi melalui pemanfaatan teknologi untuk pencapaian keunggulan operasional</li><li>Memperluas dan memperkuat portofolio bisnis jasa pertambangan dan basis pelanggannya</li><li>Melakukan diversifikasi bisnis inti perseroan secara geografis</li><li>Melakukan diversifikasi bisnis inti perseroan ke tambang batu bara non-termal</li><li>Melakukan diversifikasi portofolio bisnis perusahaan ke komoditas non-batu bara, seperti nikel, tembaga,&nbsp;emas dan lainnya.</li><li>Meningkatkan kapabilitas usaha pendukung jasa pertambangan</li></ol> KinerjaPada kuartal I/2022, Delta Dunia Makmur mencatatkan pendapatan neto senilai US$332,26 juta atau melonjak 108,07% (yoy) dari sebelumnya sebesar US$159,68 juta. Rugi bersih perusahaan pun menurun 98,19% (yoy) dari US$25,52 juta menjadi US$0,46 juta.Lalu, total aset perusahaan terpantau meningkat 71,51% (yoy) dari US$952,06 juta menjadi US$1.632,82 triliun. Adapun, ekuitas perusahaan tumbuh 9,77% (yoy) dari US$238,1 juta menjadi US$261,35 juta. ProspekHarga batu bara diperkirakan masih memiliki prospek yang baik sepanjang tahun 2022. Ini dipengaruhi oleh pemerintah Chiina yang menetapkan harga atas di tingkat yang relatif lebih tinggi dibandingkan rerata tahun 2021.&nbsp;Selain itu, perang Rusia dan Ukraina dapat memicu krisis energi di Eropa. Kondisi tersebut menyebabkan para pengguna gas di Eropa dapat beralih menggunakan batu bara.Memasuki tahun 2022, perusahaan akan terus memperkuat konsolidasi untuk menciptakan kinerja yang unggul. Upaya ini diperkuat dengan pengelolaan proyek yang lebih strategis, memanfaatkan peluang secara optimal di tengah momentum pertumbuhan, serta memastikan arus kas perusahaan terjaga.Perusahaan optimistis bahwa usahanya akan bertumbuh lebih baik ke depannya. Kehadiran BUMA di Australia diharapkan dapat turut berkontribusi terhadap kinerja perusahaan. BUMA dan BUMA Australia secara aktif berdiskusi dengan pelanggan potensial untuk memperoleh kontrak baru dan memperkuat portofolio basis pelanggannya.&nbsp;

PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) pertama kali didirikan pada tanggal 26 November 1990 dengan nama PT Daeyu Poleko Indonesia.

Profil PT Delta Dunia Makmur

Tags