Bursa Efek Indonesia

profil perusahaan

BMTR

Tentang Perusahaan&nbsp;PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) didirikan pada 30 Juni 1981 sebagai grup perusahaan media yang terintegrasi dan terbesar di Asia Tenggara. Emiten dengan kode saham BMTR ini menyatakan memegang portofolio media terbesar dengan menggarap bisnis stasiun televisi FTA, TV, konten multimedia, portal&nbsp;online, surat kabar, majalah, radio, dan layanan&nbsp;internet broadband.&nbsp;Selain itu, perusahaan juga memiliki usaha media lain yang masih berhubungan dan mendukung fokus utama perusahaan, seperti agensi manajemen artis dan agensi iklan. Pada 2021, melalui anak usahanya, PT MNC Studios International Tbk (MSIN), perusahaan resmi memulai pembangunan Movieland di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.&nbsp;Kemudian, keempat stasiun televisi milik anak usaha perusahaan, yaitu RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews mulai tayang dalam siaran digital (simulcast). Ini diawali untuk wilayah layanan Medan, Semarang, Surabaya dan Banjarmasin. Strategi&nbsp;Sepanjang tahun 2021,&nbsp;perusahaan memiliki beberapa strategi dalam menjalankan&nbsp;kegiatan&nbsp;operasionalnya, antara lain;<ol><li>Group corporate policy sebagai fungsi pengelolaan risiko yang dituangkan dalam bentuk kebijakan dan prosedur.</li><li>Internal control sebagai fungsi pengendalian internal manajemen risiko.</li><li>Internal audit sebagai fungsi evaluasi dari sistem manajemen risiko, pengendalian internal, dan perangkat sistem informasi manajemen terkait.</li><li>IT audit sebagai fungsi memastikan kecukupan kontrol atas sistem yang digunakan oleh perseroan.</li><li>Compliance and control self assessment sebagai fungsi evaluasi dari sistem manajemen risiko, pengendalian internal, dan perangkat sistem informasi manajemen terkait.</li><li>Management awareness reporting system sebagai fungsi manajemen risiko dalam mengidentifikasi, melaporkan, dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perseroan dan unit usaha.</li></ol> Kinerja&nbsp;Pada 2021, perusahaan membukukan kenaikan pendapatan konsolidasian sebesar 16%. Perusahaan mencatatkan pendapatan iklan dan konten dari MNCN, penghasilan TV berbayar dan broadband dari IPTV, serta pemasukan lainnya dengan total Rp13,98 triliun.&nbsp;Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pendapatan iklan dan konten melalui MNCN masih merupakan motor utama pendapatan konsolidasian. Kontribusinya sebesar 69% terhadap total pendapatan.Adapun, laba bersih perusahaan meningkat 36% dari Rp1,80 triliun menjadi Rp2,45 triliun pada 2021. Kemudian, jumlah aset BMTR tercatat sebesar Rp34,80 triliun atau naik 8% (yoy) dari sebelumnya Rp32,26 triliun.&nbsp;Sementara, jumlah ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp24,57 triliun. Nilai tersebut naik sebesar 18% dibandingkan posisi 31 Desember 2020 yanhg sebesar Rp20,78 triliun. Prospek&nbsp;Pada 2022, lewat MNCN, perusahaan akan fokus menyempurnakan inisiatif digitalnya melalui optimalisasi operasi tujuh portal online&nbsp;(okezone.com, sindonews.com, iNews.id, idxchannel.com, celebrities.id, sportstars.id, dan BuddyKu). Perusahaan juga menjaga kemitraan media sosial dengan YouTube, Facebook dan TikTok, &nbsp;menjaga kualitas fitur dalam super-app RCTI+ &amp; Vision+.Selain itu, perusahaan menambah unit gim khusus melalui PT Esports Star Indonesia (ESI) yang memberikan solusi end-to-end inovatif di seluruh spektrum aktivitas terkait gim. Perusahaan juga memiliki fokus dalam memaksimalkan sinergi antar Grup.&nbsp;Sebagai bagian dari MNC Group, anak perusahaan IPTV memiliki kesempatan untuk menyalurkan 4 FTA TV milik anak perusahaan MNCN, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi keduanya. Tingginya jumlah traffic&nbsp;dan pelanggan berbayar di anak perusahaan IPTV telah membuktikan keberhasilan perusahaan dalam mengaplikasikan sinergi antargrup.&nbsp;

PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) didirikan sejak 30 Juni 1981 sebagai grup perusahaan media yang terintegrasi dan terbesar di Asia Tenggara.

Profil PT Global Mediacom