Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

SMMT

<h2 id="isPasted"><strong>Tentang Perseroan</strong></h2><p>PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) berdiri pada 1980 dengan nama PT The Green Pub berdasarkan Akta Pendirian No. 46 tanggal 14 Maret 1980 dengan aktivitas bisnis utama di bidang restoran dan hiburan. Lalu pada 10 Mei 1996, perseroan mengubah nama menjadi PT Setiamandiri Mitratama. Perseroan resmi tercatat di Bursa Efek Indoensia pada 29 Februari 2000 setelah melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas 5 juta saham dengan harga penawaran Rp500,- per lembar.&nbsp;</p><p>Dengan mempertimbangkan peluang usaha di bidang industri restoran dan hiburan nasional pada waktu itu, perseroan mengubah identitasnya menjadi PT Eatertainment International Tbk. Perseroan terutama mengandalkan segmen usaha restoran yang dikenal dengan nama Amigos, restoran yang menjual masakan Mexico dan Papa Rons, gerai pizza siap saji sebagai merk dagang yang dikelola sendiri ataupun melalui waralaba. Selain itu, perseroan juga mempunyai entitas anak Putt-Putt South East Asia Limited (Putt-putt) yang memiliki lisensi di bidang usaha mini golf.</p><p>Meningkatnya persaingan di bisnis restoran dan hiburan membuat perseroan menelaah kembali strategi dan perencanaan pengembangan bisnis dengan tujuan memberikan pertumbuhan kinerja yang lebih menarik bagi para penanam modal dan pemilik saham. Dengan mempertimbangkan berbagai prospek usaha yang berpotensi untuk dijajaki, perseroan memperoleh kesimpulan bahwa bisnis pertambangan khususnya batu bara adalah salah satu bisnis yang paling menjanjikan dan sesuai. Sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan, perseroan menjalankan transformasi usaha dari bisnis restoran dan hiburan ke pertambangan khususnya batu bara dengan melakukan penerbitan atas 820 juta saham baru melalui <em>rights issue</em>.&nbsp;</p><p>Dana yang diperoleh dari <em>rights issue&nbsp;</em>kemudian digunakan untuk mengakuisisi entitas anak dan perseroan asoisasi yaitu PT Triaryani (TRA) dan PT Internasional Prima Coal (IPC) yang akan menjadi perseroan operasional bagi SMMT. Perseroan juga telah menyelesaikan proses divestasi usaha pada bisnis restoran dan hiburan dan mengubah identitas serta logo perseroan untuk lebih mewakili aktivitas usahanya di bidang industri pertambangan.</p><h2><strong>Strategi</strong></h2><p>Dari aspek logistik, perseroan berupaya untuk memaksimalkan keuntungan dari kenaikan harga dan keterbatasan infrastruktur yang tidak dapat terhindarkan. Biaya-biaya yang meningkat, salah satunya juga disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar, mengharuskan perseroan untuk melakukan perencanaan penambangan jangka panjang yang efektif dan efisien.&nbsp;</p><p>Selain itu, dalam menghasilkan kegiatan produksi batu bara yang lestari dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, perseroan melakukan beberapa upaya dan inisiatif, antara lain :&nbsp;</p><ol><li>Menerapkan praktik-praktik penambangan yang bertanggung jawab secara sosial, lingkungan, dan ekonomi.</li><li>Mengembangkan teknologi dan sistem manajemen yang lebih efisien dan berkelanjutan untuk mengurangi penggunaan energi, limbah, dan emisi yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.</li><li>Memperhatikan hak-hak masyarakat lokal dan menghormati hak-hak asasi manusia dalam proses operasi tambang.</li><li>Membangun kemitraan dan kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan sosial dan ekonomi di wilayah operasi tambang.</li><li>Mengembangkan program tanggung jawab sosial perseroan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang komprehensif dan berkelanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal, mempromosikan kesetaraan gender, meningkatkan akses ke pendidikan, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.</li><li>Melakukan evaluasi dan penilaian serta perbaikan secara teratur terhadap damapak lingkungan dan sosial dari operasi tambang terhadap program-program yang telah dilaksanakan.</li><li>Mengembangkan inovasi dalam menunjang kegiatan operasional pertambangan serta menjaga kualitas batu bara yang dihasilkan yang ramah lingkungan.</li><li>Meningkatkan keterbukaan dan transparansi dalam pelaporan kegiatan dan kinerja perseroan terkait isu-isu lingkungan dan sosial.</li></ol><h2><strong>Kinerja</strong></h2><p>Sepanjang kuartal I/2023, perseroan mencatatkan penjualan bersih senilai Rp272,1 miliar atau mengalami kenaikan 29,77% dibandingkan periode serupa pada 2022 yang senilai Rp209,69 miliar. Meski demikian, laba bersih perseroan terpantau menurun 5,51% (yoy) dari sebelumnya Rp73,45 miliar menjadi Rp69,41 miliar akibat menurunnya pendapatan entitas asosiasi.</p><p>Sementara aset perseroan terpantau mengalami kenaikan 6,09% menjadi Rp1,25 triliun pada akhir Maret 2023 dari semula yang sebesar Rp1,18 triliun pada Desember 2022. Pada periode serupa, ekuitas perseroan meningkat 5,47% dari sebelumnya Rp972,3 miliar menjadi sebesar Rp1,03 triliun.</p><h2><strong>P</strong><strong>rospek</strong></h2><p>Perseroan menyadari bahwa tahun 2023 masih diliputi momen ketidakpastian akibat dari pelemahan ekonomi global. Namun, perseroan optimistis bahwa permintaan batu bara akan tetap tinggi baik untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri terutama untuk pemenuhan kebutuhan kelistrikan. Perseroan menilai prospek harga batu bara masih akan cukup baik pada 2023, khususnya untuk harga ICI-4 dan ICI-3 yang merupakan spesifikasi batu bara perseroan.&nbsp;</p><p>Pada 2023, perseroan menargetkan peningkatan penjualan batu bara sebesar 15%-20%. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan meningkatkan Stripping Ratio (SR) secara bertahap agar rencana penambangan jangka panjang dapat terjaga dan berjalan secara optimal. Selain itu, perseroan akan membuka pit baru yang diharapkan mengandung batu bara dengan kualitas yang lebih baik, dan mengoptimalkan operasional di ISP untuk meningkatkan produksi.</p><p>Secara berkelanjutan, perseroan akan menambah jumlah armada pengangkutan batu bara, melakukan perbaikan fasilitas infrastruktur pengangkutan, meningkatkan produktivitas pemuatan batubara di pelabuhan, menjaga keunggulan kualitas batu bara dan perluasan penetrasi pasar, melakukan efisiensi biaya secara berkelanjutan, dan mengawasi modal kerja dan arus kas secara ketat.</p>

PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) berdiri pada 1980 dengan nama PT The Green Pub berdasarkan Akta Pendirian No. 46 tanggal 14 Maret 1980.

Profil PT Golde Eagle Energy Tbk. (SMMT)

Tentang Perseroan