Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

INAI

<h3 id="isPasted"><strong>Tentang Perusahaan</strong></h3><p>PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI) didirikan pada 1971, berdasarkan akta pendirian No.62 tanggal 16 Juli 1971. Pada awal berdiri, INAI merupakan perusahaan pengolahan aluminium untuk memenuhi kebutuhan bahan dari kelompok usaha Maspion (produsen terkemuka peralatan rumah tangga dan dapur). Lalu sejak 5 Desember 1994, perusahaan telah menjadi perusahaan publik dan hingga kini masih tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham INAI.</p><p>Kini, perusahaan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri, perdagangan dan jasa untuk beberapa kegiatan usaha, antara lain mengelola bahan baku aluminium ingot atau billet menjadi aluminium ekstrusion profil yang digunakan untuk bahan bangunan industri konstruksi siap pasang, industri rumah tangga, komponen elektronik/otomotif, komponen alat kesehatan, aluminium solar panel frame, dan sebagainya.</p><p>Kegiatan usaha perdagangan yang telah berjalan selama 50 tahun telah menghasilkan pencapaian bagi perusahaan sebagai produsen aluminium ekstrusion yang terkemuka baik di Indonesia maupun di pasar internasional.&nbsp;</p><h3><strong>Strategi</strong></h3><p>Seiring dengan berkembangnya aktivitas usaha perusahaan karena peningkatan kebutuhan produk aluminium sesuai dengan perjalanan kemajuan teknologi, perusahaan dengan kode saham INAI ini berevolusi dari produsen barang <em>semi-commodity&nbsp;</em>menjadi lebih ke arah <em>end-product</em>, serta meluas ke industri jasa. Dari kegiatan manufaktur yang berorientasi industrial murni secara bertahap bertransformasi menuju industri yang makin bersahabat dengan lingkungan.</p><p>Perusahaan juga memilah risiko berdasarkan fungsi manajemen. Risiko hambatan produksi akan dimitigasi oleh departemen produksi sesuai standar ISO, yaitu langkah-langkah yang diambil jika terjadi masalah maupun upaya meminimalisasi risiko. Jika masalah yang terjadi lebih besar dari wewenang manajerial maka diperlukan komunikasi dengan Direksi.</p><p>Disebutkan pula bahwa strategi teknologi tepat guna yang dijalankan Indal cukup berhasil menjawab tuntutan keberlanjutan dari sisi ekonomis, sosial dan lingkungan. Teknologi serta produk yang dihasilkan telah membuat pemakaian aluminium ekstrusion Indal mempunyai prospek yang terbuka lebar dan lebih diterima masyarakat yang makin sadar akan kualitas.</p><h3><strong>Kinerja</strong></h3><p>Indal berhasil membukukan kinerja positif pada kuartal II/2022 yakni dengan meraih nilai penjualan sebesar Rp783,81 miliar atau mengalami peningkatan 24,63% jika dibandingkan dengan kuartal II/2021 yang senilai Rp628,89 miliar. Sejalan dengan naiknya penjualan, perusahaan juga berhasil membalikkan kerugian pada Juni 2021 yang senilai Rp29,47 miliar menjadi laba sebesar Rp603,39 juta per Juni 2022.</p><p>Total aset yang dimiliki perusahaan pun tumbuh 19,6% dari periode kuartal II/2021 senilai Rp1,3 triliun menjadi Rp1,56 triliun pada kuartal II/2022. Adapun ekuitas perusahaan meningkat hingga 34,59% (yoy) menjadi Rp394,17 miliar dari semula yang hanya Rp292,88 miliar.</p><h3><strong>P</strong><strong>rospek</strong></h3><p>Peremajaan fasilitas produksi yang secara berkala dilakukan oleh INAI sebenarnya bukan hanya bertujuan meningkatkan efisiensi mengganti mesin-mesin lama. Namun juga pemilihan spesifikasi fasilitas produksi baru yang akan selalu dapat mengikuti kebutuhan produk aluminium sesuai tren. Kebijakan diversifikasi produk INAI juga berjalan dengan sangat baik dan fleksibel karena manajemen selalu aktif dalam mengikuti perkembangan dunia usaha aluminium ekstrusion. Oleh karena itu, manajemen INAI optimistis bahwa peluang pasar untuk berbagai aplikasi produk aluminium ekstrusion akan selalu terbuka lebar.</p><p>Kemudian dengan berkembangnya teknologi, penggunaan aluminium menjadi semakin luas sehingga industri aluminium memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Salah satu tumpuan kinerjanya adalah pasar luar negeri, untuk mengimbangi kelesuan pasar domestik yang masih tidak optimal karena tertekannya daya beli selama pandemi. Perusahaan akan melakukan penetrasi pasar yang lebih intensif di pasar Amerika, Australia dan Eropa. Tentunya dengan dukungan dari Pemerintah Indonesia dalam segala aspek kebijakan dan regulasinya yang dapat mempermudah perusahaan memasarkan produk di pasar global.</p>

PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI) didirikan pada tahun 1971, berdasarkan akta pendirian No.62 tanggal 16 Juli 1971.

Profil PT Indal Aluminium Industry

Tentang Perusahaan

Tags