Website resmi perusahaan

Laporan Tahunan Perusahaan

profil perusahaan

Bursa Efek Indonesia

sektor barang konsumen non-primer

WOOD

Integra Indocabinet Tbk

<h3 id="isPasted">Tentang Perusahaan</h3>PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) didirikan pada 1989 sebagai perusahaan manufaktur untuk produk sederhana berbahan dasar kayu. Seiring dengan perjalanannya, perseroan menjadi perusahaan manufaktur berbahan dasar kayu terintegrasi dan terbesar di Indonesia.&nbsp;Pada 21 Juni 2017, perseroan mencatatkan diri sebagai Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia dan menjadi PT Integra Indocabinet Tbk. dengan kode bursa &ldquo;WOOD&rdquo; dan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,5 triliun pada akhir 2017.Saat ini, perseroan bergerak dalam dua bidang usaha, yaitu konsesi hutan dan manufaktur pengolahan mebel berbahan kayu. Dimana keduanya dikelola melalui enam entitas anak, yaitu PT Intertrend Utama, PT Interkraft, PT Intera Indonesia dan PT Inter Kayu Mandiri (manufaktur), serta PT Narkata Rimba dan PT Belayan River Timber (konsesi hutan).&nbsp;StrategiDalam memperkuat aspek pemasaran, perseroan akan terus meningkatkan penjualan melalui strategi yang telah diterapkan sebelumnya, yaitu<ol><li>Peningkatan penetrasi ke pasar AS dengan mengambil peluang kelangkaan produk-produk furnitur Cina yang terkena anti-dumping duty dan anti-subsidy duty.</li><li>Optimalisasi kapasitas produksi guna mendukung peningkatan permintaan, terutama dari pasar AS.</li><li>Perluasan customer base dan strategi direct&nbsp;marketing arms untuk meningkatkan profit margin.</li></ol>KinerjaBerdasarkan data kinerja keuangan yang tercantum di laporan keuangan perusahaan, per kuartal III/2024, perseroan mencetak penjualan senilai Rp2,14 triliun. Nilai tersebut meningkat 25,44% dari periode serupa tahun 2023 sebesar Rp1,71 triliun. Seiring dengan hal tersebut, laba bersih perseroan ikut terdongkrak mencapai 77,81% (year on year/YoY) dari Rp59,14 miliar menjadi Rp105,16 miliar.Sementara itu, aset yang dimiliki perusahaan tercatat susut 3,58% menjadi Rp7,39 triliun per akhir September 2024 dibandingkan sebelumnya Rp7,66 triliun per akhir 2023. Pada periode yang sama, ekuitas perusahaan terpantau mengalami pertumbuhan positif 2,49% dari semula sebesar Rp4,23 triliun menjadi sebesar Rp4,33 triliun.ProspekKebijakan pemerintah yang melarang ekspor kayu gelondongan dan didukung dengan ketersediaan bahan baku yang berlimpah serta upah minimum yang kompetitif di Indonesia semakin menguatkan prospek industri furnitur nasional. Hal ini tentunya berdampak signifikan bagi pertumbuhan bisnis dan operasi perseroan pada tahun-tahun mendatang.&nbsp;Dengan posisinya sebagai salah satu pelaku industri furnitur terbesar di Indonesia, perseroan tetap optimistis untuk dapat menghasilkan dan menawarkan berbagai produk berkualitas yang lebih kompetitif dibandingkan dengan kompetitor dari negara lain. Sebagai negara penyerap produk kayu olahan terbesar di dunia, terutama di segmen furniture dan building component, AS merupakan salah satu pasar utama ekspor produk-produk perseroan.&nbsp;Sebagai informasi, AS merupakan importir terbesar untuk furniture dan building component dengan nilai mencapai lebih dari US$36 miliar per tahun. Sementara itu, perseroan melihat adanya peluang untuk mengisi kekosongan produk furniture dan building component dari Cina di pasar AS sebagai dampak pemberlakuan kebijakan tarif anti dumping oleh AS terhadap produk asal Cina.&nbsp;&nbsp; &nbsp;

PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) didirikan pada 1989 sebagai perusahaan manufaktur untuk produk sederhana berbahan dasar kayu. 

Profil PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD)