Prospektus Perusahaan

profil perusahaan

<h2 id="isPasted">Tentang Perusahaan</h2>PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI) didirikan dengan nama PT Kokoh Exa Nusantara berdasarkan Akta Pendirian No. 173 tanggal 31 Juli 2019 di hadapan Dwi Rossulliati, S.H., Notaris di Kabupaten Mojokerto. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perseroan mendapatkan dukungan terutama keahlian dan teknologi dalam proses (teknologi pembuatan dinding rumah) dari pemegang saham perseroan yaitu dari PT KAN, yang telah berpengalaman dalam industri real estat dan properti serta konstruksi sejak 2015, khususnya dalam pengembangan perumahan dengan harga relatif terjangkau bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) melalui portofolio yang dimiliki PT KAN yaitu Puri Kokoh Mojokerto, Puri Kokoh Gresik dan ikut melakukan kegiatan pembangunan perumahan ASN di Sofifi, Maluku Utara menjadikan modal PT KAN dalam membagikan pengalamannya kepada perseroan.Terkait aksi korporasinya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam prospektus awal tercatat perseroan melakukan masa penawaran awal sahamnya (book building) pada 07 September &ndash; 12 September 2023. Kemudian penawaran umum perdana sahamnya dilakukan pada 27 September &ndash; 04 Oktober 2023. Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 450 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp10 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 10,19% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.&nbsp;Saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat dengan rentang harga penawaran adalah Rp120 hingga Rp160 setiap saham. Dari aksi tersebut, diperkirakan jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp54 miliar hingga Rp72 miliar. Direncanakan perseroan akan mulai melantai di BEI pada 10 Oktober 2023 dengan kode saham KOCI. Selain itu, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 450 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 9,25% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini disampaikan.<h2>Strategi</h2>Strategi usaha yang diterapkan oleh perseroan dalam rangka mencapai misi yang diinginkan adalah sebagai berikut :1. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas atas produk perumahan yang akan dibangun dan dikembangkan.Perseroan secara konsisten menjaga kualitas perumahan yang memenuhi standar spesifikasi yang tinggi yang ditetapkan oleh perseroan sesuai SOP. Perseroan berkeyakinan akan menjadi pilihan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi MBR di sekitar Kota Surabaya dan berlokasi di Kabupaten Bangkalan.2. Melakukan akuisisi lahan di sekitar lokasi perumahan untuk mengembangkan usaha perseroan.Perseroan berencana melakukan pengembangan usaha dengan mengakuisisi lahan di sekitar perumahan yang potensial dikembangkan. Dimana dalam sektor usaha perseroan, Landbank atau ketersediaan lahan yang strategis menjadi salah satu penentu untuk dijadikan pertimbangan oleh pembeli.3. Membina dan memelihara hubungan yang baik dengan warga sekitar.Perusahaan dalam menjalankan usahanya, tentu secara berkelanjutan tetap membina dan memelihara hubungan yang baik dengan warga sekitar. Hal ini cukup penting dalam menciptakan kenyamanan terhadap penghuni baru perumahan dari perseroan sehingga dapat tercipta harmonisasi dengan warga yang sudah dahulu berada di sekitar Perumahan Perseroan yang berujung pada kenyamanan dalam bermasyarakat.&nbsp;4. Penggunaan teknologi untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.Perseroan menggunakan teknologi terkini berbasis Teknologi Informasi dalam membantu dan mendukung operasional perseroan, sehingga perseroan bisa dengan mudah memantau pesanan rumah, angsuran DP pembeli, proses pengajuan KPR di Bank, arus kas maupun tahapan pembangunan unit rumah.5. Pengembangan Properti Investasi.Perseroan secara bertahap akan mengembangkan properti yang memperkuat recurring income seperti untuk Taman Rekreasi, PAUD, Pasar, Sport Center , Pertokoan dan fasilitas lainnya yang akan dapat memberikan pendapatan berkelanjutan.&nbsp;6. Pengembangan digital marketing.Perseroan saat ini menggunakan dan mengembangkan kegiatan pemasaran melalui media digital dan media sosial untuk bisa memberikan informasi dan edukasi produk kepada masyarakat luas.<h2>Kinerja</h2>Berdasarkan data kinerja keuangan yang tercantum di prospektus awal perusahaan, per Maret 2023 perusahaan mampu mencetak pendapatan senilai Rp18,29 miliar. Nilai tersebut meningkat 56,29% dari raihan periode serupa pada 2022 yang sebesar Rp11,7 miliar. Meski demikian, laba bersih perseroan menurun 8,07% secara tahunan dari Rp4,65 miliar menjadi Rp4,28 miliar.Sementara itu, aset yang dimiliki perusahaan tercatat masih bertumbuh 1,56% menjadi Rp77,8 miliar pada akhir Maret 2023 dibandingkan sebelumnya yang senilai Rp76,6 miliar per akhir 2022. Pada periode yang sama, ekuitas perusahaan terpantau meningkat 8,79% dari semula yang ada di posisi Rp48,13 miliar menjadi sebesar Rp52,37 miliar.<h2>Prospek</h2>Real Estate Indonesia (REI) mencatat bahwa terdapat lima provinsi dengan penjualan rumah subsidi terbanyak selama&nbsp;tahun 2020 hingga 2022. Kelimanya adalah Provinsi Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Sumatera Utara, serta&nbsp;Sulawesi Selatan. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal DPP REI dalam &rdquo;Indonesia Property Market Outlook &amp; Tren&nbsp;Real Estate 2023&rdquo; yang diselenggarakan pada akhir 2022. Dalam rentang tahun 2020-2022, total rumah subsidi&nbsp;yang terjual oleh REI sebanyak 422.132 unit, sementara yang belum terjual sebanyak 247.397 rumah.Sementara itu, berdasarkan pernyataannya dalam publikasi yang dirilis pada website Kementerian PUPR yaitu pada 1 Agustus 2022, Kementerian PUPR terus berupaya mengatasi kekurangan perumahan (backlog) dan mendorong MBR untuk memiliki rumah layak huni. Hal ini juga selaras dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dimana Pemerintah menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56,75% menjadi 70% atau setara 11 juta rumah tangga.Saat ini Perseroan telah mengantongi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) yang memiliki fungsi utama sebagai acuan pemanfaatan ruang dan acuan administrasi pertanahan. KKPR dari Pemerintah Daerah setempat dengan luas sebesar 300 Ha. Dari luas tersebut perseroan telah menguasai 53 Ha. Dengan mempertimbangkan data kondisi makro ekonomi Indonesia seperti mulai melambatnya tingkat inflasi termasuk proyeksi dari IMF untuk tahun 2023-2024, pertumbuhan lapangan usaha real estat dan konstruksi, serta dukungan Pemerintah terhadap penyediaan perumahan bagi MBR untuk jangka waktu kedepan sebagaimana diuraikan di atas, serta lahan yang telah tersedia dan sudah dikuasai oleh perseroan, maka manajemen perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan usaha real estat dan konstruksi memiliki prospek usaha yang baik dan terdapat peluang yang besar sehingga akan berdampak positif bagi kinerja perseroan pada masa yang akan datang.

PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI) didirikan dengan nama PT Kokoh Exa Nusantara berdasarkan Akta Pendirian No. 173 tanggal 31 Juli 2019.

Profil PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI)

Tentang Perusahaan