Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

LINK

Tentang Perusahaan&nbsp;PT Link Net merupakan perusahaan di bawah PT First Media Tbk. atau First Media Group. Perusahaan menjalankan bisnis internet dan multimedia sebagai bentuk implementasi penjabaran dari visi dan misi First Media Group sebagai perusahaan megamedia di Indonesia.&nbsp;PT Link Net didirikan dengan nama PT Seruling Indah Permai pada 14 Maret 1996. Pada awalnya, perusahaan memiliki kegiatan usaha di bidang perdagangan barang dan jasa.&nbsp;Namun, perushaaan berubah nama menjadi PT Link Net pada 2000. Seiring hal tersebut, kegiatan usaha perseroan berubah menjadi di bidang teknologi informasi, jasa penyelenggaraan internet, serta jasa pada umumnya.&nbsp;Link Net kemudian menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2 Juni 2014 dengan kode saham LINK.&nbsp;Per 31 Desember 2021, perusahaan telah memiliki lebih dari 2,87 juta jaringan&nbsp;home passed&nbsp;yang terbentang di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan sekitarnya (termasuk Malang, Gresik, Sidoarjo), Bali, Serang-Cilegon, Semarang, Solo, Medan, Batam, Cikampek-Purwakarta, Cirebon, Tegal, Yogyakarta dan Kediri. StrategiLink Net menjalankan sejumlah strategi dengan melihat potensi yang luar biasa untuk internet broadband&nbsp;dan televisi kabel di Indonesia. Di samping itu, strategi tersebut digunakan agar dapat menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan memperoleh pertumbuhan yang menguntungkan.Adapun, sejumlah strategi tersebut, antara lain:&nbsp;1. Membangun Kekuatan Ekuitas MerekPerusahaan percaya bahwa dengan ekuitas merek yang kuat, konsumen akan lebih mudah dijangkau. Perusahaan akan selalu menjaga ekuitas merek yang terbaik untuk mencapai nilai loyalitas merek yang kuat di persepsi pasar.2. Ekspansi Jangkauan JaringanPerusahaan sangat fokus membangun jaringan infrastruktur kabel. Perusahaan pun menargetkan untuk menambah kota baru setiap tahun dalam hal jangkauan jaringan3. Strategi Pemasaran BerkelanjutanPerusahaan&nbsp;menerapkan berbagai program pemasaran&nbsp;yang dapat membangun nilai keterikatan antara pasar dan&nbsp;perusahaan.4. Mengadopsi Teknologi BaruPerusahaan selalu mengadopsi teknologi baru untuk memperkuat kinerja infrastruktur jaringan. LINK telah bermigrasi untuk menggunakan teknologi fiber to the home (FTTH) dalam setiap pengembangan jaringan di berbagai wilayah.&nbsp;5. Menciptakan Inovasi Pelayanan kepada PelangganPerusahaan telah memproduksi layanan yang tepat untuk memudahkan pelanggan dalam mendapatkan layanan internet broadband&nbsp;terbaik. Kinerja&nbsp;Pada 2021, total pendapatan perusahaan meningkat 10% (yoy) dari Rp4,05 triliun menjadi Rp4,46 triliun. Hal itu seiring dengan penambahan jumlah pelanggan perumahan dan naikny pendapatan dari korporasi.&nbsp;Namun dari sisi bottom line, laba bersih perusahaan turun sebesar Rp56,39 miliar atau 6% (yoy) dari Rp941,71 miliar menjadi Rp885,32 miliar. Penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh kenaikan beban penyusutan dan beban keuangan.Kemudian, jumlah aset yang dimiliki perusahaan meningkat 25% (yoy) dari Rp7,8 triliun menjadi Rp9,75 triliun, terutama disebabkan oleh kenaikan aset tidak lancar. Ekuitas perusahaan pun naik Rp626,63 miliar dari Rp4,62 triliun menjadi Rp5,25 triliun. ProspekBeberapa pakar memprediksi adanya ledakan nilai ekonomi digital di Indonesia pada 2025. Proyeksi ini akan meningkat tiga kali lipat dari US$44 miliar pada 2020 menjadi US$124 miliar pada 2025Fenomena ekonomi digital di Indonesia semakin membesar karena adanya pandemi Covid-19 dan berubahnya perilaku pasar dari konservatif menjadi inovatif. Hal tersebut pun membuat perilaku pasar menjadi haus akan teknologi digital. Para pelaku usaha digital juga mendadak bersemangat membangun platform digital dalam berbagai aspek, tidak hanya perdagangan (marketplace). Hal tersebut akan menjadi peluang bagi perusahaan pada masa mendatang.&nbsp;Selain itu, XL Axiata dan induk perusahaannya, Axiata telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat untuk mengambil alih 66,03% saham Link Net.

Perusahaan didirikan dengan nama PT Seruling Indah Permai pada 14 Maret 1996 dan kemudian berubah nama menjadi PT Link Net pada tahun 2000. 

Profil PT Link Net