Prospektus Perusahaan

profil perusahaan

<h2 id="isPasted">Tentang Perusahaan</h2>PT Lovina Beach Brewery (&ldquo;Perseroan&rdquo;), berkedudukan di Kabupaten Badung, adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 42 tanggal 19 Oktober 2010 (&ldquo;Akta Pendirian&rdquo;), yang dibuat di hadapan Josef Sunar Wibisono, S.H., Notaris di Denpasar. Lovina Beach Brewery adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha distribusi minuman beralkohol. Perseroan memulai operasional pada Desember 2010 melalui kerjasama distribusi penjualan produk minuman alkohol golongan A dengan UD ARI.&nbsp;Pada 2016, perseroan mulai mendistribusikan produk minuman alkohol golongan B dan C yang diproduksi oleh anak perusahaan, PT Lovina Industri Sukses (PT LIS). Perseroan telah memperoleh izin untuk mendistribusi berbagai jenis golongan alkohol berdasarkan Surat Keterangan Distributor Minum Beralkohol No. 1/SIPT/DIS-MB/01/2021 tanggal 6 Januari 2021 dan Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol Untuk Distributor No. 13/SIPT/DIS-MB/09/2020 tanggal 20 September 2020 yang keduanya diterbitkan oleh Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri. Hingga saat ini perseroan telah mendistribusikan berbagai produk minuman alkohol seperti Stark, 1945, Lion Beer, Sunset Road Beer, Bali SIP, Nord, Wija, Kaja dan Arak De&rsquo;wan baik produk minuman alcohol yang diproduksi oleh pihak ketiga maupun Anak perusahaan, PT LIS.Terkait aksi korporasinya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam prospektus awal tercatat perseroan melakukan masa penawaran awal saham (book building) pada 06 September &ndash; 20 September 2023. Kemudian penawaran umum perdana saham dilakukan pada 03 Oktober &ndash; 06 Oktober 2023. Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,18 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp12 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 11,01% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.&nbsp;Saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat dengan rentang harga penawaran adalah Rp100 hingga Rp119 setiap saham. Dari aksi tersebut, diperkirakan jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp140,42 miliar. Direncanakan perseroan akan mulai melantai di BEI pada 10 Oktober 2023 dengan kode saham STRK. Selain itu, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,25 miliar Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 34,01% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini disampaikan.<h2>Strategi</h2>Strategi yang dijalankan perseroan antara lain :1. Memperluas Jaringan DistribusiPerseroan berkeinginan untuk memperluas jaringan distribusi penyebaran produk yang akan berdampak pada peningkatkan penjualan dan laba perseroan. Semakin meluasnya jaringan penyebaran produk perseroan juga akan meningkatkan brand image dan produk dapat dikenal secara luas oleh masyarakat. Jaringan distribusi menjadi kunci utama perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan Perseroan dikarenakan dengan adanya jaringan distribusi tersebut perseroan dapat menjual produk dan mempertahankan profitabilitas perseroan.2. Memperkuat Brand Image Produk PerseroanPerseroan memahami akan pentingnya kekuatan sebuah brand menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Brand image akan menonjolkan sisi ciri khas yang akan menjadi pembeda dari produk lainnya dan akan membuat perseroan memiliki segmentasi pasar di kelasnya tersendiri disamping kualitas produk menjadi hal yang paling utama. Perseroan saat ini dikenal sebagai pelopor dan pemimpin dalam industri craft alcohol di Indonesia sehingga produk yang dihasilkan perseroan memiliki keunikan tersendiri dan berkualitas internasional karena menggunakan standar bahan baku terbaik, mesin-mesin dan sarana produksi yang lengkap.3. Melakukan Inovasi produkDalam menjalankan usaha, inovasi produk adalah salah satu kunci sukses untuk terus berkembang. Inovasi diperlukan untuk menciptakan hal baru dalam usaha dan disajikan ke konsumen. Tujuan inovasi produk adalah kebutuhan dan keinginan konsumen yang terus bertambah dan berubah. Dengan demikian, selera konsumen akan sesuai dengan produk yang ditawarkan oleh Perseroan. Inovasi produk dilakukan untuk jangka panjang sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk melakukan inovasi produk.<h2>Kinerja</h2>Berdasarkan data kinerja keuangan yang tercantum di prospektus awal perusahaan, pada Maret 2023 perusahaan mampu mencetak penjualan senilai Rp15,18 miliar. Nilai tersebut meningkat pesat hingga 171% dari raihan periode serupa pada 2022 yang sebesar Rp5,6 miliar. Sejalan dengan hal tersebut dan adanya penghasilan lainnya, perseroan berhasil membalikkan kerugian pada Maret 2022 yang sebesar Rp890,25 juta menjadi laba senilai Rp19,69 miliar.Sementara itu, aset yang dimiliki perusahaan tercatat bertumbuh 79,87% menjadi Rp70,59 miliar pada akhir Maret 2023 dibandingkan sebelumnya yang senilai Rp39,24 miliar per akhir 2022. Pada periode yang sama, ekuitas perusahaan terpantau meningkat 248,11% dari semula yang ada di posisi defisiensi modal sebesar Rp32,16 miliar menjadi sebesar Rp47,63 miliar.<h2>Prospek</h2>Pada 2022 lalu di sisi penjualan, produk perseroan di semester&nbsp;pertama&nbsp;lebih rendah dibandingkan dengan semester&nbsp;2, hal ini&nbsp;disebabkan karena pada semester satu kunjungan wisatawan tidak begitu banyak, yang lebih didominasi oleh&nbsp;wisatawan dari Asia yang daya belinya tidak sekuat wisatawan non Asia. Sedangkan pada semester 2 penjualan&nbsp;perseroan lebih tinggi yang disebabkan karena pada semester ke 2 kunjungan wisatawan meningkat signifikan,&nbsp;selain wisatawan&nbsp;Asia juga terdapat wisatawan dari Eropa dan Amerika yang daya belinya lebih besar&nbsp;dibandingkan wisatawan Asia. Selain itu pada semester ke 2 terdapat banyak aktivitas event termasuk MICE yang&nbsp;cukup tinggi pada saat menjelang akhir tahun.&nbsp;Hal ini bisa menjadi acuan bagi perseroan untuk lebih berkembang pada masa mendatang.Selama tiga tahun terakhir, harga bahan baku pun tidak mengalami fluktuasi yang signifikan, sehingga penjualan dan pendapatan bersih perseroan dapat dipertahankan dengan stabil. Demikian juga dari segi harga jual, perseroan tidak melakukan kenaikan harga jual selama tiga tahun terakhir. Adapun pertimbangannya adalah karena harga bahan baku yang relatif stabil.Prospek ketersediaan bahan baku perseroan pun cuku mumpuni yakni :1. Malt Barley, dapat diperoleh dengan cukup mudah karena tersedia diberbagai negara sperti Belgia, Jerman dan lain-lain sehingga Anak Perusahaan tidak bergantung kepada salah satu pemasok.2. Molases Natural Spirit, Anak Perusahaan memiliki banyak opsi pemasok untuk Molases Natural Spirit. Hal tersebut dikarenakan Molases Natural Spirit sangat mudah didapatkan di Indonesia sehingga ketersediaan bahan baku perseroan cukup terjamin.3. Juniper Berry, Anak Perusahaan memiliki banyak opsi pemasok untuk Juniper Berry sehingga Anak Perusahaan tidak bergantung kepada salah satu pemasok.

PT Lovina Beach Brewery (“Perseroan”), berkedudukan di Kabupaten Badung, adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 42 tanggal 19 Oktober 2010.

Profil PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK)

Tentang Perusahaan