Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

MLPT

<h3 id="isPasted">Tentang Perusahaan</h3>PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) bermula dari munculnya tren manufaktur komputer dan ritel pada tahun 1970-an. PT PT Multipolar Tbk. (MLPL) sebagai induk usaha yang didirikan pada 4 Desember 1975 kemudian merintis upaya komputerisasi industri keuangan sebagai distributor eksklusif mesin Monroe. Secara resmi perusahaan Multipolar Technology didirikan dengan nama PT Netstar Indonesia pada 28 Desember 2001, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 37.Lalu nama perusahaan berganti menjadi PT Multipolar System dengan fokus bisnis pada penyediaan layanan system integration untuk memenuhi pesatnya perkembangan kebutuhan dalam aplikasi keuangan dan perbankan. Pada 3 September 2007, perusahaan berganti menjadi PT Multipolar Technology. Pada awal penyediaan layanan system integration, perusahaan memperkenalkan BankVision sebagai solusi core banking&nbsp;yang lebih inovatif dan fleksibel, menggantikan solusi core banking&nbsp;Artomoro yang lazim digunakan saat itu.&nbsp;Pada 8 Juli 2013, perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham MLPT. Sejak itu, perusahaan terus tumbuh dan berkembang demi mengukuhkan reputasinya menjadi IT system integrator terdepan di Indonesia. Kini perusahaan fokus pada bidang bisnis utama yakni Strategy &amp; Planning, Customer Experience Platforms &amp; Services, Digital Insights, Business Solution Platforms &amp; Services, Hybrid Integration Platforms &amp; Services, Hybrid Infrastructure Platforms &amp; Services dan Security Platforms &amp; Services.<h3>Strategi</h3>Perusahaan telah menerapkan rencana kerja dan strategi sebagai upaya untuk meraih pertumbuhan pendapatan dan laba yang lebih tinggi daripada yang dibukukan pada tahun-tahun sebelumnya dengan memperkuat posisi kompetitifnya di basis pelanggan saat ini. Sejalan dengan upaya tersebut, MLPT akan terus menjajaki dan memperluas pasar potensial sekaligus meningkatkan layanan berbasis konsumsi, meliputi layanan yang memberikan pendapatan berulang seperti cloud, subscription, colocation, dan managed services.&nbsp;Dalam mencapai target bisnisnya, perusahaan juga berfokus pada solusi inovatif dengan teknologi terkini dan meningkatkan pendapatan dari berbagai layanan yang ada. Oleh karenanya, diperlukan aktivitas untuk mendukung promosi dari solusi dan layanan yang secara khusus disiapkan bagi pelanggan, seperti hybrid infrastructure (cloud dan on-premise), big data &amp; analytics, solusi bisnis untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi, solusi keamanan informasi, dan platform integrasi, yang tengah menjadi tren kebutuhan saat ini.&nbsp;<h3>Kinerja</h3>Pada kuartal II/2022, Multipolar Technology meraih penjualan neto sebanyak Rp1,67 triliun atau mengalami kenaikan hingga 39,03% (yoy) dibandingkan sebelumnya yang sebesar Rp1,2 triliun. Sejalan dengan meningkatnya penjualan MLPT, perusahaan pun berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp296,5 miliar pada kuartal II/2022 atau melonjak 235,66% (yoy) dari sebelumnya hanya Rp88,33 miliar.Total aset perusahaan juga mengalami kenaikan 16,58% (yoy) dari semula yang senilai Rp2,3 triliun menjadi Rp2,68 triliun. Sementara ekuitas perusahaan tumbuh 26,46% (yoy) menjadi Rp864,53 miliar dibandingkan periode Juni 2021 yang senilai Rp683,66 miliar.<h3>Prospek</h3>Jumlah pengguna internet dan layanan berbasis digital yang berkembang pesat di Indonesia telah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di kawasannya. Pandemi yang berkepanjangan semakin menekankan peranan dan pentingnya industri TI di hampir semua aspek kehidupan sehari-hari. Aktivitas konsumen yang hampir sepenuhnya dilakukan secara online telah mendorong penggunaan dan adopsi teknologi digital yang lebih luas, terutama untuk segmen Teknologi Layanan Kesehatan (HealthTech) dan Teknologi Layanan Pendidikan (EdTech). Hal ini memberikan sentimen positif pada bisnis perusahaan kedepannya.Selain itu, untuk mengatasi kendala di bidang logistik dan infrastruktur, pemerintah terus meluncurkan proyek-proyek, antara lain jalan Tol Trans-Jawa dan Palapa Ring. Palapa Ring atau biasa disebut Tol Langit mempercepat tingkat penetrasi Internet dengan memberikan akses berkecepatan tinggi ke daerah-daerah tertinggal di Indonesia. Program nasional yang diluncurkan antara lain Go Digital Vision 2020, e-smart IKM dan 100 Smart City Movement yang bertujuan untuk mengembangkan startup lokal, mendukung usaha kecil menengah (UKM) dan mempersiapkan Internet of Things (IoT). Tentunya perusahaan juga akan diuntungkan dari situasi tersebut.

Secara resmi perusahaan didirikan dengan nama PT Netstar Indonesia pada 28 Desember 2001, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 37.

Profil PT Multipolar Technology

Tentang Perusahaan

Tags