Prospektus Perusahaan

profil perusahaan

<h2 id="isPasted">Tentang Perusahaan</h2>PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) didirikan pada 2016 berdasarkan Akta Pendirian No. 01 tertanggal 16 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Devi Prihartanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Kegiatan usaha perseroan yang benar-benar dijalankan saat ini adalah menjalankan usaha dalam bidang aktivitas perusahaan holding, jasa jual kembali jasa telekomunikasi, internet service provider, serta sebagai penyedia jasa penyewaan jaringan fiber optic&nbsp;melalui entitas anak.Terkait aksi korporasinya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam prospektus awal tercatat jadwal sementara di mana perseroan melakukan masa penawaran awal sahamnya pada 26 Juni &ndash; 5 Juli 2023. Kemudian rencana penawaran umum perdana sahamnya akan dilakukan pada 13 Juli &ndash; 17 Juli 2023. Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp10 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.&nbsp;Saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat dengan rentang harga penawaran adalah Rp100 hingga Rp101 setiap saham. Dari aksi tersebut, diperkirakan jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp151,5 miliar. Direncanakan perseroan mulai melantai di BEI pada 20 Juli 2023 dengan kode saham INET. Selain itu, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,1 miliar Waran Seri I atau sebesar 35% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini disampaikan.<h2>Strategi</h2>Sebagai perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa infrastruktur telekomunikasi, maka perseroan dalam menjalankan usahanya memiliki beberapa strategi sebagai berikut:1. Peningkatan kompetensi karyawan&nbsp;Perseroan memandang bahwa sumber daya yang dimiliki merupakan suatu aset yang sangat vital dan strategis, oleh karenanya perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi karyawan baik secara teknis dengan keikutsertaan dalam acara-acara pengembangan kompetensi maupun secara non teknis.2. Memberikan potongan hargaPerseroan memiliki program potongan harga bagi para pelanggan yang menggunakan jasa perseroan dengan jumlah PO yang banyak.&nbsp;3. Memperkuat positioningPerseroan memiliki strategi yaitu memperkuat positioning&nbsp;sebagai penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi yang terkemuka dengan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh mitra yang menggunakan jasa perseroan.&nbsp;4. Menambah POPStrategi lain yang akan dijalankan perseroan dalam meraih pangsa pasar yang lebih luas yaitu menambah point of presence&nbsp;(POP) karena hal ini sangat efektif dimana perseroan akan menjadi solusi bagi para mitra yang membutuhkan koneksi internet berbasis fixed broadband di seluruh pelosok negeri.&nbsp;5. Mengembangkan Jawa BackbonePerseroan akan mengambangkan Jawa Backbone, di mana perangkat berupa kabel backbone&nbsp;ditanam sepanjang rel kereta api yang ada di Pulau Jawa dengan target sepanjang 3.300 km terbentang dari bagian ujung paling barat yaitu stasiun Merak sampai dengan bagian ujung paling timur di Stasiun Banyuwangi.<h2>Kinerja</h2>Berdasarkan data kinerja keuangan yang tercantum di prospektus awal perusahaan, sepanjang 2022 perusahaan mampu mencetak pendapatan senilai Rp19,95 miliar. Nilai tersebut meningkat 0,29% dari raihan 2021 yang sebesar Rp19,89 miliar. Meski demikian, laba bersih perseroan mengalami penurunan 16,52% (yoy) dari semula Rp1,65 miliar menjadi Rp1,37 miliar.Sementara itu, aset yang dimiliki perusahaan tercatat melesat 761,09% menjadi Rp72,98 miliar pada 2022 dibandingkan sebelumnya yang senilai Rp8,48 miliar per akhir 2021. Pada periode yang sama, ekuitas perusahaan terpantau ikut melejit 1.403,87% (yoy) dari semula yang ada di posisi Rp4,34 miliar menjadi Rp65,2 miliar.<h2>Prospek</h2>Tren baru dalam bekerja menimbulkan kebutuhan baru berupa layanan internet yang lebih stabil namun tetap ekonomis di rumah dimana fixed broadband&nbsp;menjadi salah satu pilihan yang paling tepat. Hal ini tecermin dari meningkatnya penggunaan fixed broadband&nbsp;pada masa pandemi Covid-19. Kedepannya, perseroan memprediksikan bahwa walaupun berbagai kelonggaran mulai dilaksanakan pemerintah seiring dengan dicabutnya status pandemi Covid-19 menjadi endemi di Indonesia tetap tidak akan menghilangkan kebiasaan masyarakat dalam melakukan rapat, belanja dan aktivitas lainnya yang dapat dilakukan dengan cara online&nbsp;sehingga kebutuhan akan internet akan tetap meningkat.&nbsp;Dapat dikatakan bahwa saat ini internet menjadi salah satu kebutuhan dasar dalam aktivitas masyarakat selain listrik dan air. Dari kondisi peningkatan kebutuhan internet yang telah perseroan ungkapkan di atas, perseroan optimistis bahwa pada masa yang akan datang bahwa perseroan masih dapat terus berkembang dengan aliran pendapatan baik dari penyediaan jasa infrastruktur telekomunikasi dengan melayani penyedia jasa internet (ISP) yang ada di Indonesia maupun dengan aliran pendapatan sebagai penyedia akses jaringan (NAP).&nbsp;

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) didirikan pada 2016 berdasarkan Akta Pendirian No. 01 tertanggal 16 Desember 2016.

Profil PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET)

Tentang Perusahaan