Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

SOCI

Soechi Lines Tbk

<h2 id="isPasted"><strong>Tentang Perusahaan</strong></h2><p>PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Meissie Pholuan, S.H., No. 16 tanggal 13 Agustus 2010. Meski demikian, perseroan telah memulai bisnisnya sebagai sub kontraktor minyak dan gas sejak 1970, SOECHI Lines dibangun pada 1977 dengan memusatkan kegiatan dalam aktivitas transportasi laut. Saat ini, dengan rekam jejak yang terbukti lebih dari 30 tahun, SOECHI Lines telah memantapkan diri sebagai salah satu pemain tanker terbesar di Indonesia. Perseroan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 3 Desember 2014.</p><p>Untuk memberikan layanan yang lebih komprehensif, perseroan saat ini telah memperluas lini bisnis kepada jasa galangan kapal yang SOCI kembangkan sendiri di Pulau Karimun, Provinsi Riau. Hingga akhir 2013, pengembangan galangan kapal telah mencapai 53%. Perseroan memiliki keunggulan dibandingkan pemain sejenis dalam industri yakni layanan &quot;<em>one stop solution</em>&quot; dan fasilitas terintegrasi.&nbsp;</p><p>Dalam menawarkan layanan transportasi terintegrasi untuk minyak, gas, dan kimia, SOECHI Lines mengoperasikan 35 kapal dengan total kapasitas hampir 1 juta DWT, mulai dari kapal ukuran kecil (1.500 DWT) hingga kapal VLCC (308.000 DWT), dan mencakup rute-rute mulai dari dalam negeri, Asia Tenggara, hingga India/Timur Tengah.</p><h2><strong>Strategi</strong></h2><p>Perseroan telah secara berkesinambungan mampu menjaga kinerjanya, mencakup kinerja-kinerja operasional sampai dengan kinerja keuangan. Kesinambungan kinerja dicapai melalui berbagai implementasi strategi dan kebijakan strategis dengan melibatkan berbagai sumber daya secara efisien dan efektif di dalam perseroan. Di antara strategi dan kebijakan strategis yang dilakukan yakni mencakup pengakuisisian armada kapal oleh perseroan.</p><p>Sepanjang 2022, perseroan berhasil mengakuisisi 3 unit kapal tanker dengan total kapasitas ketiga kapal tersebut telah menambah kapasitas armada Perseroan sekitar 250 ribu DWT. Perseroan juga secara berkelanjutan memperkuat armada kapal melalui akuisisi untuk tujuan menambah pangsa pasar maupun dalam rangka melakukan penggantian atau pembaruan kapal untuk tujuan mempertahankan pangsa pasar.</p><p>Tidak hanya penambahan armada kapal, perseroan juga memastikan seluruh armada eksisting perseroan dapat beroperasi dengan optimal dan layak. Dengan memperhatikan aspek Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L), kapal-kapal perseroan melakukan kegiatan <em>dry docking&nbsp;</em>secara berkala. Kegiatan <em>dry docking&nbsp;</em>merupakan aktivitas yang mencakup perbaikan dan perawatan tiap-tiap armada yang dilakukan secara berkala maupun sewaktu-waktu diperlukan, juga sebagai bagian dari upaya penguatan armada kapal perseroan secara berkelanjutan.</p><h2><strong>Kinerja</strong></h2><p>Berdasarkan data kinerja keuangan yang dirilis perseroan, per Juni 2023 perusahaan mampu mencetak pendapatan senilai US$86,75 juta. Adapun jika dibandingkan dengan periode serupa pada 2022, pendapatan emiten berkode saham SOCI ini meningkat 31,56% dari nilai sebelumnya US$65,94 juta. Sejalan dengan hal tersebut, laba bersih perseroan ikut terkerek hingga 53,43% (yoy) dari US$5,22 juta menjadi sebesar US$8,01 juta.</p><p>Sementara itu, aset yang dimiliki perusahaan terpantau menurun 0,85% menjadi US$628,56 juta per akhir Juni 2023 dibandingkan sebelumnya yang senilai US$633,96 juta per akhir Desember 2022. Pada periode yang sama, ekuitas perusahaan tercatat tumbuh 2,04% menjadi sebesar US$381,4 juta dibandingkan semula yang sebesar US$373,77 juta.</p><h2><strong>P</strong><strong>rospek</strong></h2><p>Memperhatikan perkembangan dalam industri perkapalan dari waktu ke waktu hingga saat ini, perseroan memiliki pandangan mengenai akan stabilnya penyewaan kapal tanker pada tahun-tahun mendatang. SOCI juga melihat adanya potensi pertumbuhan permintaan kapal-kapal tanker di dalam negeri, dengan tidak luput mempertimbangkan Sasaran Kebijakan Energi Nasional sampai dengan 2025-2050 yang tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional.</p><p>Bauran Energi Nasional pada 2050 telah ditentukan masing-masing kurang dari 20% disuplai oleh minyak bumi dan lebih dari 24% disuplai oleh gas bumi, serta lainnya lebih dari 25% dari batu bara, dan lebih dari 31% bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT). Populasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan memberikan peluang pertumbuhan permintaan kapal tanker pada masa mendatang. Dengan adanya potensi dan peluang yang baik, kinerja industri kapal tanker juga sangat penting untuk didukung oleh kondisi makroekonomi yang stabil, baik secara global maupun nasional. Perusahaan pelayaran nasional tetap perlu memiliki kebijakan penuh kehati-hatian dalam merealisasikan peluang-peluang yang ada di dalam industri.&nbsp;</p><p>Pada segmen galangan kapal, potensi usaha galangan kapal nasional dapat mencakup pekerjaan pembangunan kapal, pekerjaan pemeliharaan dan reparasi kapal, pemeliharaan dan reparasi bangunan dan sarana lepas pantai, hingga kepada peluang industri komponen dan peralatan kapal. Pelaku industri galangan kapal masih terus berupaya mendorong daya saing usaha sehingga dapat terus menaikkan utilisasi fasilitas-fasilitas produksi. Terdapat sejumlah insentif yang diberikan oleh Pemerintah untuk industri galangan kapal nasional. Diantara insentif tersebut adalah fasilitas bea masuk 0% untuk bahan baku dan komponen kapal untuk pekerjaan pembangunan kapal baru. Dukungan Pemerintah secara berkesinambungan diharapkan dapat semakin menggerakkan industri galangan kapal di dalam negeri.</p>

PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Meissie Pholuan, S.H., No. 16 tanggal 13 Agustus 2010. 

Profil PT Soechi Lines Tbk. (SOCI)

Tentang Perusahaan

Tags