Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

AMRT

Tentang Perusahaan&nbsp;PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. atau dikenal dengan nama Alfamart merupakan perusahaan perdagangan ritel yang berkantor pusat di Tangerang. Aktivitas bisnis PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. awalnya di bidang perdagangan dan distribusi pada 22 Februari 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga.&nbsp;Pada 1999, perusahaan mulai merambah ke bisnis minimarket. Mulai tahun 2022, perusahaan secara eksponensial mengakuisisi 141 gerai Alfaminimart dan mengubah namanya menjadi Alfamart.&nbsp;Pada 2009, perusahaan menawarkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan kemudian mengakuisisi PT Global Loyalti Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 75% pada 2019.&nbsp;Pada 2021, perseroan melakukan peningkatan setoran modal kepada PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI). Dengan demikian, kepemilikan saham AMRT di MIDI menjadi sebesar 89,43%.&nbsp;Hingga akhir 2021, terdapat 16.492 gerai yang beroperasi. Selain itu, AMRT memiliki 1.945 Toko SAPA (Siap Antar Pesanan Anda) dan sekitar 1.200-an gerai yang beroperasi di Filipina. Strategi&nbsp;Sepanjang 2021, pola konsumsi masyarakat berubah akibat pandemi Covid-19 dengan maraknya belanja online&nbsp;dan spesifikasi kategori barang tertentu. Hal tersebut mendorong Alfamart menyesuaikan strategi bisnisnya sambil terus memberikan penawaran promosi yang relevan.Alfamart juga terus mengembangkan platform digital dan menggalakkan belanja daring yang dapat diakses melalui aplikasi Alfagift dan WhatsApp. Nantinya barang yang dibeli melalui aplikasi tersebut dapat dikirim menggunakan SAPA (Siap Antar Pesanan Anda) tanpa tambahan biaya kirim.&nbsp;Alfamart juga melaksanakan kegiatan komunikasi pemasaran, antara lain melalui promosi langsung oleh penjaga toko, membuat konten promosi, iklan dan sponsor, baik menggunakan media cetak maupun digital. Selama tahun 2021, Alfamart masih memaksimalkan promosi menggunakan media digital. Kinerja&nbsp;Pendapatan neto Alfamart tercatat sebesar Rp84,9 triliun pada 2021. Nilai tersebut meningkat 11,97% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp75,83 triliun. Kenaikan tersebut terutama diakibatkan oleh meningkatnya penjualan dan penambahan jumlah gerai sepanjang tahun lalu.&nbsp;Seiring dengan naiknya pendapatan, perusahaan pun membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,99 triliun. Nilai tersebut melejit 82,71% menjadi dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,09 triliun.Leboh lanjut, total aset AMRT sebesar Rp27,49 triliun atau naik 5,86% (yoy) dari sebelumnya senilai Rp25,97 triliun. Sementara ekuitas perusahaan meningkat 17,72% dari Rp7,64 triliun menjadi Rp8,99 triliun. ProspekAsosiasi Penguasahan Ritel Indonesia (APRINDO) memproyeksikan bisnis ritel akan pulih pada pertengahan 2022. Hal itu dapat terjadi jika pandemi Covid-19 menjadi endemi dan tingkat vaksinasi masyarakat sudah mencapai 80%. Selain itu, momen Ramadan dan Idulfitri 2022 juga diharapkan meningkatkan bisnis ritel di Indonesia.Perushaaan juga berupaya melakukan inovasi dengan mengikuti perkembangan perilaku konsumsi masyarakat yang semakin digital. Hal itu dilakukan dengan melayani pembelian secara daring melalui WhatsApp atau aplikasi Alfagift.&nbsp;

Aktivitas bisnis PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. dimulai pada 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga. Secara resmi, perusahaan didirikan tanggal 22 Februari 1989 dan mengawali usaha di bidang perdagangan dan distribusi.

Profil PT Sumber Alfaria Trijaya