Laporan Keuangan Perusahaan

profil perusahaan

IKBI

<h2 id="isPasted"><strong>Tentang Perusahaan</strong></h2><p>PT Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI)&nbsp;didirikan pada 23 Juli 1981&nbsp;dengan Kantor Pusat dan Pabrik berlokasi di&nbsp;Tangerang, Banten, berdasarkan akta notaris Chusu&nbsp;Nuduri Atmadiredja No. 121, wakil notaris di&nbsp;Tangerang, dengan nama PT&nbsp;Industri Kawat&nbsp;Indonesia.&nbsp;Kemudian perseroan mengubah nama menjadi PT IKI Indah&nbsp;Kabel Indonesia berdasarkan akta notaris Lieke&nbsp;Lianadevi Tukgali, SH. No.67 tanggal 19 Maret 1982.&nbsp;Perseroan mulai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 21 Januari 1991.</p><p>Selanjutnya status perseroan berubah menjadi Penanaman Modal Asing dengan turut sertanya Sumitomo Electric Industries Ltd., Jepang, berdasarkan Akta Notaris No. 24 tanggal 8 Februari 1995, dari Notaris A.Partomuan Pohan,S.H.,LL.M. dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.52 tanggal 30 Juni 1995, Tambahan Berita Negara No.5417. Setelah itu, perseroan mengubah nama dari PT IKI Indah Kabel Indonesia Tbk., menjadi PT Sumi Indo Kabel Tbk. berdasarkan Akta No. 14 tanggal 4 Desember 1998 dari Notaris A.Partomuan Pohan,S.H.,LL.M.&nbsp;</p><p>Perusahaan juga mendapat pengesahan sebagai Perusahaan Kawasan Berikat sesuai dengan Kep No.278/KMK.04/2001 yang diperpanjang sesuai dengan Kep Men Keu No.1039/KM.4/2012 tanggal 13 April 2012. Perusahaan juga mendapatkan persetujuan dari Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, No.: KEP-00002THBK/WPJ.07/KP.0803/2010 mengenai Perubahan Periode Tahun Buku Perusahaan dari periode 1 Januari s.d. 31 Desember menjadi periode 1 April s.d. 31 Maret berlaku untuk periode 1 April s.d. 31 Maret 2011.</p><h2><strong>Strategi</strong></h2><p>Perusahaan tetap berkomitmen untuk meningkatkan upaya dalam meningkatkan penjualan ke proyek-proyek pemerintah dan pasar domestik seperti proyek PLN, proyek pengembangan transportasi dan infrastruktur, serta proyek-proyek swasta seperti proyek industri komersial, proyek industri petrokimia, dan proyek industri minyak dan gas.</p><p>Perusahaan terus berkomitmen untuk meningkatkan angka ekspor atas produk jadi dengan merek Indonesia yang mempunyai <em>value-added&nbsp;</em>yang tinggi. Perusahaan akan terus melebarkan penjualan di Kawasan ASEAN dan Kawasan Timur Tengah (GCC). Perusahaan juga tetap waspada dan akan terus meningkatkan daya saing harga dan layanan kepada para pelanggan.</p><h2><strong>Kinerja</strong></h2><p>Berdasarkan data kinerja keuangan yang dirilis perseroan, per Juni 2023 perusahaan mampu mencetak penjualan senilai US$60,06 juta. Nilai tersebut naik 20,04% dari raihan periode serupa pada 2022 yang sebesar US$50,03 juta. Meski penjualan meningkat, laba bersih perseroan masih mengalami kontraksi cukup dalam mencapai 98,54% secara tahunan menjadi US$2,66 juta dari sebelumnya yang sebesar US$182 juta.</p><p>Sementara itu, aset yang dimiliki perusahaan tercatat masih bertumbuh 0,92% menjadi US$119,78 juta per Juni 2023 dibandingkan sebelumnya yang senilai US$118,69 juta per akhir Maret 2023. Pada periode yang sama, ekuitas perusahaan terpantau meningkat 3,8% menjadi sebesar US$72,66 juta dibandingkan sebelumnya yang senilai US$70 juta.</p><h2><strong>P</strong><strong>rospek</strong></h2><p>Hingga akhir tahun fiskal 2023 dan masa mendatang, kebutuhan pasar diyakini akan membaik dari 2022, namun di pertengahan tahun pertama akan berlanjut dengan tingginya permintaan. Lalu di pertengahan tahun kedua, momentum ekonomi dapat melambat karena pemilihan Presiden pada 2024. Kemungkinan besar ini dapat menghentikan proyek-proyek besar meskipun persaingan pasar akan lebih berat dari sebelumnya. Dengan mempertimbangkan pengalaman perseroan selama bertahun-tahun dalam kegiatan terkait SEQCDD, perseroan mengharapkan pertumbuhan penjualan di bisnis infrastruktur domestik seperti pasokan listrik dan transportasi, dan tetap berkompetitif dalam bisnis ekspor ke pasar ASEAN, Timur Tengah dan Jepang.</p><p>Line produksi baru Kabel Tegangan Menengah perseroan yang dimulai diproduksi secara massal pada awal 2022 diharapkan akan memperkuat daya saing perseroan dalam bisnis kabel. Pada awal tahun fiskal 2022 lalu, perseroan menahan proyeksi penjualan neto dan laba sebelum beban pajak tahun berjalan karena ketidakpastian akibat penyebaran COVID-19. Sementara pada fiskal 2023, perseroan memproyeksikan target yang akan dicapai untuk penjualan neto sebesar US$228,5 juta.</p>

PT Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) didirikan pada 23 Juli 1981 dengan Kantor Pusat dan Pabrik berlokasi di Tangerang, Banten.

Profil PT Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI)

Tentang Perusahaan