Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi akhirnya resmi diusung oleh Partai Golkar untuk maju menjadi calon gubernur (cagub) di Pemilihan Kepala (Pilkada) Banten 2024. Hal itu dipastikan setelah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan formulir B1-KWK kepada Airin dan Ade di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (27/8).
"Saya pikir Partai Golkar adalah partai besar dan Ibu Airin adalah anak kandung Partai Golkar. Rasanya tidak pas kalau tidak diantarkan ibu kandungnya untuk ikut berkompetisi," kata Bahlil seperti dikutip dari Antaranews.com, Selasa (27/8).
Melansir dari laman Kompas.id pada Selasa (27/8), Airin Rachmi Diany lahir di Banjar, Ciamis, Jawa Barat, pada 28 Agustus 1976. Airin merupakan putri dari pasangan Anwar Martadihardja dan Ass Asye Asiyah. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Di dunia pendidikan, Airin menghabiskan masa sekolah dasar di SD Negeri Cibodas. Ia kemudian melanjutkan sekolah menengah di SMP Negeri 5 Bandung dan SMA Negeri 20 di Bandung.
Setelah lulus SMA, Airin melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Hukum Universitas Parahyangan (Unpar), Bandung. Airin lulus dan meraih gelar sarjana hukum pada 1999.
Pada 2002, Airin kembali melanjutkan pendidikan dengan mengambil spesialisasi satu (SP-1) Program Studi Notariat di Universitas Padjadjaran (Unpad). Lalu pada 2005, ia melanjutkan pendidikan S2 Magister Hukum (MH) di Program Studi Ilmu Hukum Bisnis, juga di Universitas Padjadjaran. Selain itu, Airin juga tercatat menyelesaikan pendidikan doktor di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung, pada 2023 dan meraih gelar predikat cum laude.
Terkait dengan kehidupan pribadi, perempuan yang pernah menyandang gelar Putri Pariwisata & Putri Favorit pada Pemilihan Puteri Indonesia 1996 ini menikah dengan Tubagus Chaeri Wardana, tokoh Banten yang merupakan adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Mereka menikah pada 1997 dan dikaruniai dua anak, yaitu Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana dan Ratu Ghefira Marhamah Wardana.
Dalam karier profesional, Airin bekerja asisten notaris pada 1999 hingga 2004. Lalu pada 2004, Airin menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Tangerang hingga 2008.
Di dunia politik, ia memulai kariernya pada 2008. Pada tahun itu, Airin menjadi kandidat calon wakil bupati Tangerang mendampingi calon bupati Tangerang Jazuli Juwaeli. Namun, pada kesempatan tersebut, Airin kalah dari pasangan Ismet Iskandar-Rano Karno.
Ketika Tangerang Selatan resmi menjadi daerah pemekaran baru pada 2009, Airin maju mencalonkan diri sebagai calon wali kota pada Pilkada Kota Tangerang Selatan 2010. Airin berpasangan dengan Benyamin Davnie dan berhasil meraih suara terbanyak, yakni 241.797 suara. Pasangan Airin-Benyamin resmi menjadi Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada 2011-2016.
Lalu, pada Pilkada Tangerang Selatan 2016, pasangan Airin-Benyamin kembali terpilih untuk memimpin kota tersebut. Alhasil, Airin-Benyamin kembali memegang jabatan tersebut hingga 2021.
Setelah itu, melansir dari Kompas.com Selasa (27/8), Airin maju sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Banten III pada untuk periode 2024-2029. Hasilnya, Airin mendapat 302.878 suara dan merupakan yang tertinggi di dapil tersebut.
Adapun sebelumnya, melansir Bisnis.com pada Senin (26/8), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga resmi mengusung Airin untuk maju sebagai cagub pada Pilkada Banten 2024. Penetapan dukungan untuk Airin menjadi cagub di Pilkada Banten 2024 dilakukan pada Senin (26/8).