Andi Amran Sulaiman atau kerap dikenal Amran Sulaiman resmi dilantik sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Maju pada 25 Oktober 2023 untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024. Sebelumnya, dia juga menjabat sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Kerja sejak 2014-2019.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 27 April 1968 merupakan anak ketiga dari 12 bersaudara pasangan Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta dan Andi Nurhadi Petta Bai. Ayahnya adalah purnawirawan TNI.
Pada 1993, Amran selesai menempuh pendidikan sarjana dengan jurusan pertanian di Universitas Hasanuddin, Makassar. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan magister dan doktoral dengan keilmuan dan tempat yang sama masing-masing berhasil selesai pada 2003 dan 2012.
Amran kemudian bekerja sebagai kepala operasional lapangan atau field operation di PG Boner pada 1994-1995. Kemudian, dia diangkat sebagai Koordinator Umum Proyek Gula Tinanggea, Kendari selama 1997-1998.
Pada 2007, Amran lalu ditugaskan menjadi Asisten Manager SBU Gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV. Selang satu tahun, dia menjabat sebagai Koordinaotr Tanaman Badan Pengelola Pabrik Gula (BPPG) PTPN XIV hingga 2009. Pada tahun yang sama, Amran dipercaya menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik PTPN XIV Wilayah Timur hingga 2010.
Di luar PTPN, Amran pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Tiran Group yang membawahi PT. Tiran Indonesia, PT. Tiran Sulawesi, PT. Tiran Makassar, PT. Tiran Mineral, PT. Amrul Nadin, PT. Andi Nurhadi Nusantara, CV. Empos Tiran, CV. Profita Lestari, dan CV. Empos. Selain itu, Amran bekerja sebagai dosen Fakultas Pertanian di Universitas Hasanuddin sekaligus peneliti dan memiliki lima hak paten.
Amran menikah dengan Martati. Dari pernikahan tersebut, Amran dan Martati dikaruniai empat orang anak.
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Amran dilantik sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Kerja periode 2014-2019. Dia menduduki jabatan tersebut sejak 27 Oktober 2014-20 Oktober 2019 tanpa adanya pergantian atau reshuffle.
Selama menjabat sebagai Menteri Pertanian, Amran dikenal memiliki terobososan program. Salah satu keberhasilan Amran adalah meningkatkan ekspor pertanian setiap tahunnya. Pada 2018, ekspor pertanian mencatatkan nilai tertinggi yang mencapai 42,5 juta ton
Pada periode kedua masa pemerintahan Presiden Jokowi, Amran kembali dilantik sebagai Menteri Pertanian di sisa masa jabatan periode 2019-2024 pada 25 Oktober 2023. Dia menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo yang lebih dulu mengepalai Kementerian Pertanian sejak 2019. Namun Syahrul Yasin Limpo ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan kasus pemerasan dan penerimaan gratifikasi.