Profil Bambang Susantono

Bambang Susantono resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Badan Otorita IKN (OIKN) usai menjabat selama 2 tahun sejak dilantik pada 10 Maret 2022 lalu. Informasi pengunduran diri itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin (3/6).

Ridha Kusuma Perdana

5 Jun 2024 - 17.27

Profil

Bambang Susantono resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Badan Otorita IKN (OIKN) usai menjabat selama 2 tahun sejak dilantik pada 10 Maret 2022 lalu. Informasi pengunduran diri itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin (3/6).

Melansir dari laman resmi Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Bambang Susantono lahir di Yogyakarta pada 4 November 1963. Ia dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.

Bambang menempuh pendidikan sarjana pada 1982 di Fakultas Teknik Sipil ITB dan lulus pada 1987. Setelah itu, ia bekerja sebagai pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum.

Lalu, ia melanjutkan program pascasarjana di Universitas California, Berkeley, untuk program master tata kota dan wilayah pada 1993. Pada 1996, ia lulus dan menyandang gelar Master of City Planning (MCP).

Pada 1996, Bambang kembali menempuh program master di universitas yang sama dan lulus dua tahun kemudian. Ia meraih gelar Master of Science in Civil Engineering (MSCE) di bidang teknik transportasi. 

Sebelumnya, ia juga menempuh pendidikan doktor di universitas yang sama pada 1995. Bambang kemudian lulus pada 2000 dengan meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) di bidang perencanaan infrastruktur.

Dengan latar belakang yang matang di bidang infrastruktur dan transportasi, Bambang didapuk menjadi Wakil Menteri Perhubungan pada periode 2010-2014. Selain itu, ia juga pernah menjabat Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada 2007-2010. Lalu, ia juga pernah menjabat Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia pada 2004–2010.

Di tingkat internasional, ia juga pernah menjabat Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS) dan menjadi anggota Board of Trustees untuk The Southsouth North Foundation di Johannesburg, Afrika Selatan, yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan.

Menurut laman resmi Alumni ITB, Bambang juga sempat mengajar dan membimbing tesis di Program Pascasarjana Bidang Ilmu Teknik di Universitas Indonesia. Ia juga melakukan penelitian di bidang transportasi, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan sosial perkotaan. Selain itu, ia juga dipercaya menjadi Presiden Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia).

Di sisi lain, ia juga produktif menulis dengan menghasilkan sejumlah karya. Buku yang pernah ia tulis ialah Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Buku itu menjadi panduan dalam melakukan terobosan dalam rangka pembangunan nasional. Ia juga pernah menulis buku 1001 Wajah Transportasi Kita, Strategi dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah, dan Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis.

Melansir dari Bisnis.com, seusai pengunduran dirinya dari jabatan kepala OIKN, Bambang mengatakan bahwa dirinya tetap akan menyumbang tenaga hingga pikiran untuk mendorong pembangunan IKN. 

Adapun Bambang Susantono mundur bersama wakilnya, yakni Dhony Rahadjoe. Melansir laman Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni sebagai pelaksana tugas (Plt.) Kepala dan Wakil Kepala OIKN. 

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags