Hermanto Tanoko lahir di Malang pada September 1962. Dia meurpakan anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan pengusaha cat Avitex, Soetikno Tanoko dan Soeryani. Sebelum Soetikno Tanoko mendirikan Avian, dia bersama istrinya menjual sayuran dan baju berpindah-pindah lokasi karena tidak memiliki tempat tinggal tetap.
Lahir dari keluarga sederhana, Hermanto belajar tentang sulitnya mencari uang. Dia mulai berbisnis sejak usia lima tahun saat perayaan Imlek. Ibunya menyuruh Hermanto menggunakan uang angpaunya untuk berbelanja barang yang akan dijual kembali dengan harga lebih mahal,seperti terigu, biskuit, telur, dan sayuran.
Pada usia 8 tahun, Soetikno membawa Hermanto menjadi penjaga toko catnya. Hermanto lalu mengelola apotek sendiri pada usia 14 tahun. Berkat usahanya tersebut, dia mendapatkan upah dari orang tuanya, sehingga dapat membayar pendidikan sekolah sekaligus membeli sepeda motor pertamanya.
Hermanto mulai bergabung dengan usaha ayahnya, Avian dengan jabatan Managing Director of Operation pada 1982. Saudara tertuanya, Wijono Tanoko juga ikut bergabung setahun berikutnya.
Hermanto bersama saudaranya lalu mengembangkan PT Avia Avian dengan mulai memprodukso cat otomotif dalam bentuk top coats, primers dan spray. Bidang usaha Avian terus berkembang ke pembuatan pabrik kaleng metal pada 1992.
Seiring dengan perkembangan bisnis, Avian membangun pabrik keduanya di Jakarta pada 1996. Avian pun terus menambah varian produk baru seperti cat No Drop, semen Giant Mortar, cat Avitex One Coat, dan cat Lenkotte.
Hermanto pun memberanikan diri untuk mengembangkan kemampuannya melahirkan beberpa subholding yang bergerak di berbagai bidang industri, mulai dari properti, consumer goods, distribusi, hospitality, retail, kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, hingga bisnis jaringan.
Hermanto syahdan berinisiatif mendirikan perusahaan induk yang bisa menaungi berbagai jenama yang dikelola delapan subholding tersebut. Tancorp Abadi Nusantara pun lahir pada 28 November 2015.
Hingga saat ini, dua anak usaha Tancorp telah melantai di Bursa Efek Indonesia. Keduanya adalah PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE).
CLEO yang merupakan produsen air minum dalam kemasan merek Cleo berdiri pada 2003. Selain Cleo, perusahaan ini juga menaungi beberapa produk consumer goods lainnya, seperti Herbal & Healthy, Super 02, Roller, dan Mmmilk Crack It.
Sementara, RISE merupakan pengembang Tanrise Properti yang berdiri sejak 2003. Perusahaan memiliki sejumlah properti, mulai dari Vasa Hotel Surabaya, Voza Tower Surabaya, Cleo Hotel Surabaya, Apartment Arc100 Surabaya, Apartment Kyo Society Surabaya, Hotel Solaris Bali serta Malang, Perumahan Grand Sunrise Gresik, Perumahan Dakota Gresik, dan Gudang TritanPoint.
Anak usaha TanCorp lainnya, PT Tancorp Investama Mulia juga melakukan investasi dengan menambah kepemilikan sahamnya di PT Mega Perintis Tbk. (ZONE). Perusahaan tersebut merupakan pemilik gerai Manzone.
Berkat kerajaan bisnisnya, Hermanto Tanoko menjadi orang terkaya ke-11 di Indonesia versi Forbes pada 2021. Nilai kekayaan Hermanto diperkirakan mencapai US$3,3 miliar atau setara Rp43,05 triliun.