Berbagai Sumber

kesehatan

SIDO

pengusaha

Irwan Hidayat dengan nama asli Lim Bien Tiong lahir di Yogyakarta pada 23 April 1947. Irwan Hidayat merupakan anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Yahya Hidayat dan Desy Sulistyo.&nbsp;Saat kecil, Irwan sering sakit-sakitan, sehingga dia diurus oleh neneknya, Ny. Rakhmat Sulistio dan pindah menetap ke Semarang pada 1950. Irwan mengenyam pendidikan di SD Kristen 2 Ligu, SMP Masehi Sidodadi, dan SMA Ksatrian di Semarang.&nbsp;Irwan sempat menempuh pendidikan sarjana di Universitas Trisakti. Namun, dia tak melanjutkannya karena tidak suka dengan kekerasan yang terjadi di Trisakti.Pada 1959, kakek dan nenek Irwan, Siem Thiam Hie dan Ny. Rakhmat Susilo, mulai mendirikan pabrik jamu bernama Sido Muncul dengan arti impian yang terwujud. Sebelumnya, Rakhmat Susilo pernah membuka usaha jamu racik yang kini dikenal bernama Tolak Angin di Yogyakarta pada 1930, tetapi hanya berbentuk toko kecil.&nbsp;Pabrik pertama Sido Muncul berlokasi di Jalan Mlaten Trenggulun, Semarang. Logo produk Sido Muncul adalah foto Irwan bersama neneknya. Foto itu dipilih karena Irwan merupakan cucu keseayangannya.Pada 1970, Rakhmat Susilo yang merupakan pendiri sekaligus pemilik Sido Muncul mewariskan perusahaan tersebut kepada orang tua Irwan, Yahya Hidayat. Namun, hanya berselang setahun, Sido Muncul kembali diwariskan kepada Irwan lantaran Yahya meninggal akibat penyakit kanker liver.Warisan tersebut bukanlah hal yang membanggakan karena terjadi saat perusahaan sedang terlilit hutang besar sebesar Rp 600 miliar. Nilai utang tersebut setara dengan 30 bulan omzet perusahaan.Secara resmi pada 1972, perusahaan Sido Muncul dipimpin oleh ibunya karena umur Irwan masih 24 tahun. Sementara, Irwan menduduki empat jabatan sekaligus, yaitu Direktur Pemasaran, Direktur Pengembangan Produk, Direktur Pengembangan dan Riset, serta Direktur Humas.Strategi Irwan untuk mengembangkan produk perusahaannya tergolong unik. Irwan menguji produk ke lembaga pengujian obat, makanan dan minum, agar pembelinya dapat percaya dan merasakan khasiatnya.&nbsp;Bersama keempat adiknya, kerja keras Irwan berbuah hasil. Sido Muncul bangkit hingga menjadi pionir industri jamu di ranah nasional.Pada 2000, Departemen Kesehatan memberikan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada Sido Muncul. Sertifikat itu lazimnya diberikan hanya kepada infustri farmasi. Sementara, sertifikat yang biasanya didapatkan industri jamu adalah Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).Dengan sertifikat tersebut, Sido Muncul pun semakin berani untuk melebarkan pasar seluas-luasnya, bahkan hingga ke ranah global. Sido Muncul pun melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode SIDO pada 2013.Kini, Sido Muncul telah memiliki lebih dari 150 produk jamu, baik bermerek maupun generik. Beberapa produk andalan Sido Muncul, antara lain Tolak Angin, Kuku Bima, Kunyit Asem, Jamu Komplit, Jamu Instan, STMJ, dan Anak Sehat.Selain itu, perusahaan juga merambah ke bisnis lainnya, seperti properti, percetakan, keuangan, hingga distribusi. Hal itu pun membuat Irwan Hidayat masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes dengan total harta senilai US$1,58 miliar atau setara Rp22,6 triliun.

Irwan Hidayat dengan nama asli Lim Bien Tiong adalah orang yang paling berjasa dalam pengembangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul. Dia pun menjadi orang terkaya ke-28 di Indonesia dengan total harta senilai US$1,58 miliar atau setara Rp22,6 triliun

Profil Irwan Hidayat