Jogi Hendra Atmadja adalah pria keturunan Tionghoa yang lahir di Jakarta pada 1946. Dia dibesarkan di lingkungan keluarga yang berbisnis biskuit rumahan. Setelah lulus SMA, Jogi melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti.
Dunia bisnis memang sudah menjadi ketertarikan Jogi sedari muda. Selepas lulus S1, Jogi memutuskan untuk mengembangkan bisnis usaha biskuit keluarganya yang sudah dirintis sejak 1948.
Dia juga mendirikan PT Mayora Indah Tbk atau Mayora Group bersama dua sahabatnya Raden Soedigdo dan Darmawan Kurnia pada 1977. Pabrik pertama Mayora terletak di Tangerang, Banten.
Sejak awal pendirian perusahaannya, Jogi sudah langsung menjadi komisaris utama yang mengemban tugas mengawasi kinerja direksi. Produk andalan Mayora pada saat itu adalah biskuit Roma dan permen Kopiko yang dirilis pada 1980-an.
PT Mayora Indah Tbk lalu melantai di Bursa Efek Indonesia pada 1990 dengan kode MYOR. Harga saham perdana mulai dari Rp9.300/lembar.
Kini, beberapa produk Mayora Group yang paling banyak dikenal adalah Kopiko, Torabika, Energen, Teh Pucuk Harum, dan Le Minerale. Tak hanya itu, Mayora juga mencicipi bisnis di dunia perbankan dengan mendirikan Bank Mayora pada 1993.
Berkat kepiawaian Jogi dalam berbisnis, kini Mayora Group telah memiliki karyawan hingga lebih dari 50.000 orang. Dia pun kini masuk ke daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$4,1 miliar atau setara dengan Rp58,8 triliun pada Maret 2022.