Berbagai Sumber

profil tokoh

tokoh

jalan tol

pengusaha

Nama Jusuf Hamka tengah menjadi sorotan publik. Ini seiring langkahnya menagih utang yang belum dibayar oleh pemerintah ke perusahaannya, PT Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) sejak krisis 1998. Utang tersebut berkaitan dengan kesepakatan CMNP dengan pemerintah atas deposito dan giro di Bank Yakin Makmur (Yama) yang dilikuidasi pada 1998. Nilai utangnya diperkirakan sebesar Rp800 miliar.Mohammad Jusuf Hamka yang memiliki nama asli Jauw A Loen bukanlah orang sembarangan. Lelaki kelahiran Jakarta, 5 Desember 1957 yang kerap dipanggil Babah Alun tersebut merupakan pengusaha kenamaan dan pemilik CMNP.Jusuf Hamka merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan Jauw To Tjiang atau Joseph Suhaimi dan Siaw Po Swan atau Suwanti Suhami. Ayahnya adalah seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945, sedangkan ibunya berprofesi sebagai guru.Sejak kecil, Jusuf Hamka belajar tentang sulitnya mencari uang. Dia mulai berbisnis sejak duduk di bangku sekolah dengan menjadi pedagang asongan untuk menambah uang jajan.Lahir dari keluarga berpendidikan, Jusuf Hamka belum pernah menamatkan gelar sarjana. Meski begitu, dia sempat tercatat berkuliah di sejumlah perguruan tinggi, tapi tak diselesaikan hingga tuntas. Ini disebabkan oleh ketidaksukaannya terhadap formalitas.&nbsp;Dengan kondisi tidak memiliki ijazah sarjana, Jusuf Hamka awalnya tak memiliki pekerjaan tetap dan hanya mengikuti teman sejak 1994-2008. Namun dia kini menjadi pemilik sekaligus Direktur Utama PT Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang bergerak di bidang kontruksi jalan tol.Selain itu, Jusuf Hamka menjadi pemilik PT Cipta Karya Jabar, PT Citra Marga Lintas Jabar, dan PT Citra Waspphutowa. Beberapa perusahaan itu membuatnya dijuluki sebagai bos jalan tol.Jusuf Hamka memiliki dan ikut serta dalam pembangunan ruas jalan tol Cawang-Tanjung Priok sepanjang 19,03 kilometer (km), Tol Pelabuhan sepanjang 13 km, Tol Depok-Antasari melalui entitas PT Citra Waspphutowa sepanjang 21 km, Tol Bogor Outer Ring Road sepanjang 11 km, Tol Soreang-Pasirkoja sepanjang 10,55 km, Tol Waru-Juanda sepanjang 12 km, serta Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan lewat PT Cipta Karya Jabar sepanjang 60 km.Jusuf Hamka juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mandara Permai, Komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, dan Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Selain itu, dia diangkat menjadi Komisaris PT Citra Margatama Surabaya dan Komisaris PT Mitra Kaltim Resources Indonesia.Tidak hanya berbisnis, dia juga masuk dalam dunia politik dengan bergabung partai Golongan Karya (Golkar). Dia pun pernah dipercaya sebagai Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma&rsquo;ruf Amin dalam Pilpres 2019.Kemudian, dia diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Dia juga menduduki jabatan sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027.Tidak hanya kaya, Jusuf Hamka juga banyak berkontribusi kepada kemanusiaan. Dia mendirikan warung nasi kuning dengan nama Podjok Halal untuk kaum duafa dan fakir miskin. Satu porsi makanan di warung tersebut dijual seharga Rp.3.000.Lalu, Jusuf Hamka mendirikan Masjid Babah Alun di beberapa lokasi. Dua masjid di antaranya didirikan di kolong Tol Ir. Wiyoto-Wiyono dan pinggir Tol Depok-Antasari.&nbsp;Selanjutnya, Jusuf membuka warung sembako murah seharga Rp.5.000 untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. Dia juga menyerahkan 10 hektare tanah miliknya sebagai lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Mohammad Jusuf Hamka yang memiliki nama asli Jauw A Loen merupakan pemilik PT Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Lelaki yang kerap dipanggil Babah Alun tersebut lahir di Jakarta, 5 Desember 1957.

Profil Jusuf Hamka, Pemilik CMNP yang Tagih Utang ke Pemerintah