Profil La Nyalla Mahmud Mattalitti

La Nyalla Mahmud Mattalitti atau kerap disapa La Nyalla merupakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) periode 2019-2024.

Shilvina Widi

17 Jan 2023 - 12.00

Profil

La Nyalla Mahmud Mattalitti atau kerap disapa La Nyalla merupakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) periode 2019-2024. Pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1959 tersebut merupakan anak pasangan Mahmud Mattalitti dan Fauziah.

Ayahnya merupakan seorang dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Sementara, ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

La Nyalla menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) Bhinneka Bhakti, Surabaya pada 1971. Lalu, dia melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Surabaya dan lulus tahun 1974. 

Kemudian, La Nyalla menempuh pendidikan di SMAN 3 Surabaya dan lulus tahun 1977. Setelah menempuh pendidikan SMA, La Nyalla memutuskan untuk berkuliah teknik sipil di Universitas Brawijaya dan lulus pada 1984. 

Usai kuliah, La Nyalla pernah bekerja serabutan, meski keluarganya berasal dari kalangan menengah atas. Dia sempat menjadi sopir angkot dengan jurusan Wonokromo-Jembatan Merah di Surabaya dan sopir minibus L300 jurusan Surabaya-Malang.

Pada tahun 1989, La Nyalla menyelenggarakan pameran kreativitas anak muda di Surabaya. Namun, acara tersebut gagal karena minimnya pengunjung. 

Maspion yang kala itu menjadi sponsor harus merugi Rp180 juta. Kerugian itu pun harus dicicil La Nyalla sebesar Rp250 ribu per bulan.

Tidak kapok, La Nyalla kembali menggelar pameran yang dikenal dengan nama Surabaya Expo. Acara tersebut membuahkan keberhasilan sampai menjadi agenda tahunan Surabaya dari tahun 1990 sampai 2001.

Dari peritiwa tersebut, La Nyalla sukses menjalani profesinya sebagai pengusaha dengan mendirikan PT Airlanggatama Nusantara Sakti. Berkat itu, La Nyalla menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang (Kadin) Jawa Timur Indonesia periode 2009-2019.

Selain itu, La Nyalla masuk ke ranah politik menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Patriot Jawa Timur. Dia juga menjadi Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Jawa Timur.

Selain di ranah politik, La Nyalla sempat menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 2015-2016. Pada masa kepemimpinannya, PSSI dihadapkan oleh pembekuan atas sanksi yang diberikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. 

Hal itu lantaran kebijakan PSSI soal hasil rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang saat itu tidak meloloskan Arema Malang dan Persebaya Surabaya.

La Nyalla ketika itu juga diduga menyelewengkan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2014. Atas peristiwa tersebut, La Nyalla melalu Kongres Luar Bisa (KLB) PSSI dipaksa mundur. Namun, majelis hakim memvonis bebas La Nyalla pada 27 Desember 2016.

Pada 1 Oktober 2019, La Nyalla dilantik menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) periode 2019-2024. Terpilihnya La Nyalla dari kemenangannya mendapatkan 47 suara dari voting 134 anggota DPD.

Teranyar, La Nyalla mendaftarkan dirinya untuk menjadi calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Alasannya mendaftarkan diri kembali karena merasa memiliki utang menyelesaikan tugas sebelumnya saat pernah menjabat Ketua Umum PSSI.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags