Profil Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong adalah pendiri dan pemegang saham utama serta pengendali PT Bayan Resources Tbk. Dia merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$2,55 miliar atau setara Rp37,05 triliun.

14 Jun 2022 - 08.17Profil
Profil Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong lahir di Singapura, 17 April 1948. Ayahnya adalah David Low Nyi Ngo, pemilik dan direktur dari perusahaan konstruksi di Singapura. 

Low Tuck Kwong menempuh pendidikan diploma teknik sipil di Japan Institute. Setelah selesai mendapatkan gelar diplomanya, dia mulai bekerja di perusahaan ayahnya.

Pada 1972, Low Tuck Kwong pindah bekerja di Indonesia. Selang satu tahun berikutnya, dia mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI), perusahaan konstruksi yang berfokus menangani pekerjaan umum, bawah tanah, dan struktur bawah laut. 

JSI dengan cepat menjadi perintis pekerjaan konstruksi dengan pondasi tumpuk (pile foundation) yang kompleks dan terkemuka di dalam negeri selama medio 1980- 1990. Perusahaan ini terus berkembang, sehingga membuat Low Tuck Kwong memutuskan berpindah kewarganegaraannya menjadi warga negara Indonesia pada 1992. 

JSI kemudian merambah ke pertambangan batu bara kontrak saat Low Tuck Kwong mengakuisisi PT. Gunungbayan Pratamacoal (GBP) dan PT. Dermaga Perkasa Pratama (DPP) pada 1998. Ketika itu, JSI memiliki kapasitas batu bara sebesar 2,5 juta ton per tahun. 

Sejak saat itu, Low Tuck Kwong membentuk perusahaan induk bernama PT Bayan Resources atau dikenal sebagai Bayan Group untuk mengelola beberapa anak perusahaan yang berhasil diakuisisi. Pada 2008, PT Bayan Resources masuk ke lantai bursa saham Indonesia dengan kode saham BYAN. 

Selang dua tahun kemudian, Low Tuck Kwong mengakuisisi 49,57% Manhattan Resources Ltd, perusahan pelayaran di Singapura. Tak puas, dia juga membeli saham salah satu perusahaan kesehatan terbesar di Singapura, Singapore Health Partners.

Low Tuck Kwong juga pemilik The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric. Salah satu perusahaannya membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Pada tahun yang sama, Low Tuck Kwong mulai menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bayan Resources Tbk. hingga 2018. Selanjutnya, Low Tuck Kwong menjabat sebagai Direktur Utama di perusahaan tersebut.

Di bawah kepemimpinan Low Tuck Kwong, Bayan Resources Tbk. berhasil memiliki hak eksklusif melalui lima kontrak pertambangan dan tiga kuasa pertambangan dari pemerintah Indonesia. Total konsesinya mencapai 81.265 hektare. 

Laba bersih BYAN pun tercatat sebesar US$1,21 miliar pada 2021. Jumlah itu meningkat 269% dibandingkan pada 2020 yang sebesar $328,74 juta.


Beli Saham Perusahaan Sendiri

Low Tuck Kwong dikenal suka membeli saham perusahaannya sendiri. Pada 27-30 Juli 2021, misalnya, dia membeli saham perusahaannya sebanyak 145.600 unit di harga Rp26.609 per saham atau mencapai Rp3,87 miliar. 

Kemudian, Low Tuck Kwong membeli lagi 211.800 unit saham BYAN seharga Rp26.489 per saham atau setara Rp5,61 miliar pada 13-17 Desember 2021.
Low Tuck Kwong kembali membeli saham Bayan Resources sebanyak 331.700 lembar di harga Rp26.383 per saham atau setara Rp8,75 miliar pada 10 Januari 2022. 

Pada 17 Januari 2022, dia juga membeli 157.400 saham BYAN dengan harga Rp28.015 per saham atau setara Rp4,40 miliar. Tak berhenti di situ, Low Tuck Kwong membeli 113.000 saham BYAN dengan harga Rp33.217 per saham atau senilai Rp3,75 miliar pada 24 Januari 2022. 

Low Tuck Kwong kembali membeli 198,71 juta saham BYAN dengan harga Rp6.488 per saham atau setara Rp1,29 triliun pada 15 Maret 2022. Setengah bulan berselang, dia membeli 113.400 saham BYAN dengan harga Rp54.345 per saham atau setara Rp6,16 miliar pada 30 Mei dan 2-3 Juni 2022. 

Teranyar, Low Tuck Kwong membeli 41.000 saham BYAN dengan harga Rp54.483 per saham atau setara Rp2,233 miliar. Dengan demikian, Low Tuck Kwong memegang 2,04 miliar saham BYAN atau setara 61,18%.

Hal itu pun membuat Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya ke-18 sekaligus termuda di Indonesia versi Forbes pada 2021. Nilai kekayaan Low Tuck Kwong diperkirakan mencapai US$2,55 miliar atau setara Rp37,05 triliun.

Sumber : Berbagai Sumber

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Terpopuler