Kualitas udara di Jakarta kembali memburuk, bahkan menjadi salah satu yang terparah di dunia. Buruknya polusi udara di ibu kota telah menjadi isu laten yang terjadi selama bertahun-tahun.
Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), polusi udara di Jakarta bukan hanya disebabkan oleh transportasi. Namun, permasalahan tersebut juga karena polutan yang terbawa angin dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara di sekitar ibu kota.
Berdasarkan data Global Energy Monitor, terdapat 16 PLTU berbasis batu bara yang berada tak jauh dari Jakarta. Menurut sebarannya, sebanyak 10 PLTU berlokasi di Banten, sedangkan enam PLTU di Jawa Barat.
Adapun, PLTU Cikarang Babelan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi yang terdekat dengan Jakarta. Jaraknya hanya sejauh 25,87 kilometer dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat.
Sementara, PLTU Banten Suralaya memiliki kapasitas terbesar hingga 4.025 megawatt (mw). Jarak PLTU yang berada di Kota Cilegon, Banten tersebut hingga ke Jakarta sekitar 93,67 km.
Berikut daftar 16 PLTU batu bara di sekitar Jakarta per 10 Agustus 2023:
- PLTU Banten Suralaya: 8 unit - 4.025 mw
- PLTU Cemindo Gemilang: 1 unit - 60 mw
- PLTU Pelabuhan Ratu: 3 unit - 1.050 mw
- PLTU Merak: 2 unit - 120 mw
- PLTU Cilegon PTIP: 1 unit - 40 mw
- PLTU Jawa-7: 2 unit - 1.982 mw
- PLTU Banten Labuan: 2 unit - 600 mw
- PLTU DSS Serang: 4 unit - 175 mw
- PLTU Banten Lontar: 3 unit - 945 mw
- PLTU Cikarang Babelan: 2 unit - 280 mw
- PLTU FAJAR: 1 unit - 55 mw
- PLTU Pindo-Deli-II: 1 unit - 50 mw
- PLTU Indo Bharat Rayon: 1 unit - 36,6 mw
- PLTU Purwakarta Indorama: 2 unit - 60 mw
- PLTU Banten Serang: 1 unit - 660 mw
- PLTU Bandung Indosyntec: 1 unit - 30 mw
(Baca: Pensiun Dini PLTU Batu Bara Mampu Selamatkan 180.000 Warga RI)