.jpg)
Perolehan suara minimum bagi partai politik untuk mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebesar 4% pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilu.
Melihat ambang batas tersebut, hasil sigi dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memperkirakan, hanya tujuh partai politik yang bisa melenggang ke Senayan. Ketujuh partai tersebut adalah PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem.
Secara rinci, PDIP meraih elektabilitas sebesar 22,7% jika pileg dilakukan pada saat ini. Posisinya diikuti Golkar yang dipilih oleh 13,8% responden.
Setelahnya ada Gerindra yang mencatatkan elektabilitas sebesar 11,2%. Kemudian, PKB dan Demokrat punya elektabilitas masing-masing sebesar 8% dan 5%.
PKS meraih elektabilitas sebesar 4,9%. Di bawahnya ada Nasdem yang meraih suara dari 4,4% responden jika pileg dilakukan pada saat ini.
Adapun, 11 partai lainnya diramal tak lolos ambang batas parlemen. Kesebelas partai tersebut adalah Perindo, PAN, PSI, Garuda, PBB, Partai Buruh, PKN, Gelora, Hanura, dan Partai Ummat.
Perindo mencatatkan elektabilitas sebesar 2,8%. Selanjutnya ada PAN dan PSI yang punya elektabilitas berturut-turut sebesar 1,9% dan 0,5%.
Garuda dan PBB punya elektabilitas yang sama-sama sebesar 0,3%. Sementara, PBB, Partai Buruh, PKN, Gelora, Hanura, dan Partai Ummat sama-sama meraih suara dari 0,1%.
Sebagai informasi, survei ini melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia pada tanggal 4-15 Januari 2022. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,9%.
(Baca: Ambang Batas Parlemen Masih Sebesar 4% pada Pileg 2024)