Kualitas udara DKI Jakarta berada di kategori tidak sehat. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada 10 Oktober 2023 pukul 08.00 WIB, Jakarta mencatatkan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) sebesar 84,2 mikrogram per meter kubik (μg/m³).
Jika dilihat perkembangan kualitas udara Jakarta dari jam ke jam pada pagi ini, pada pukul 00.00 WIB, polusi udara Jakarta berada di kategori moderat atau sedang. Kemudian, tingkat polusi udara Jakarta naik ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 01.00 WIB hingga 03.00 WIB. Lalu, polusi udara Jakarta terus meningkat ke kategori tidak sehat pada pukul 04.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Konsentrat polusi udara Jakarta terendah berada di level 34,1 μg/m³ pada pukul 00.00 WIB. Adapun konsentrat polusi udara Jakarta tertinggi terjadi pada pukul 08.00 WIB yang berada di level 84,2 μg/m³.
Jika dibandingkan dengan kondisi pada hari kemarin, Senin (9/10), kondisi udara Jakarta hari ini nyaris serupa. Kemarin, tingkat polusi udara Jakarta berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 00.00 WIB hingga 02.00 WIB
Lalu, tingkat polusi meningkat ke kategori tidak sehat pada pukul 03.00 WIB. Kemudian, polusi udara Jakarta berbalik turun ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Setelahnya, tingkat polusi Jakarta sempat turun ke moderat atau sedang pada pukul 15.00 WIB. Kemudian, polusi udara Jakarta naik ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 18.00 WIB. Namun pada pukul 19.00 WIB, tingkat polusi udara Jakarta berbalik menurun ke tingkat moderat atau sedang hingga 21.00 WIB.
Sementara, polusi udara Jakarta sempat naik lagi ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 22.00 WIB. Kemudiankembali turun ke tingkat moderat atau sedang pada pukul 23.00 WIB.
Sebagai informasi, konsentrasi PM2,5 merupakan indikator yang dipakai untuk melihat kualitas udara di suatu wilayah. Konsentrasi PM2,5 di rentang 1 μg/m³ - 12,0 μg/m³ masuk dalam kategori baik. Adapun 12,1 μg/m³ - 35,4 μg/m³ masuk kategori moderat. Lalu 35,5 μg/m³ - 55,4 μg/m³ masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selanjutnya konsentrasi PM2,5 di rentang 55,5-150,4 masuk kategori tidak sehat. Lalu rentang 150,5-250,4 masuk kategori sangat tidak sehat, dan di atas level 250,5 masuk kategori berbahaya.
(Baca: 8 Kota Indonesia dengan Polusi Udara Tertinggi, 9 Oktober 2023)