Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

peraturan menteri

rokok

cukai

tembakau

regulasi

peraturan

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191 Tahun 2022 mengatur tentang tarif cukai hasil tembakau berupa sigaret, cerutu, rokok daun atau klobot, dan tembakau iris. Peraturan tersebut mengacu kepada target penerimaan cukai tahun 2023 dan alternatif kebijakan dalam mengoptimalkan upaya pencapaian target penerimaan tahun 2023 dan 2024.Berdasarkan peraturan ini, penetapan kenaikan cukai rokok diberlakukan untuk golongan sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), dan sigaret kretek tangan (SKT) yang masing-masing dengan kelompoknya.&nbsp;Ketentuan mengenai batasan harga jual eceran per batang/gram dan tarif cukai per batang/gram hasil tembakau dalam negeri dan impor tersebut mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2023 sampai 31 Desember 2023.Adapun, rincian harga jual eceran dan tarif cukai rokok per batang/gram buatan dalam negeri tahun 2023, yakni:1. Sigaret Kretek Mesin (SKM):&nbsp;<ul><li>Golongan I paling rendah Rp2.055 dengan tarif cukai Rp1.101&nbsp;</li><li>Golongan II paling rendah Rp1.255 dengan tarif cukai Rp669&nbsp;</li></ul>2. Sigaret Putih Mesin (SPM):&nbsp;<ul><li>Golongan I paling rendah Rp2.165 dengan tarif cukai Rp1.193&nbsp;</li><li>Golongan II paling rendah Rp1.295 dengan tarif cukai Rp710&nbsp;</li></ul>3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT):&nbsp;<ul><li>Golongan I lebih dari Rp1.800 maka tarif cukainya Rp461&nbsp;</li><li>Golongan I paling rendah Rp1.250 sampai dengan Rp1.800 maka tarif cukainya Rp361&nbsp;</li><li>Golongan II paling rendah Rp720 maka tarif cukainya Rp214&nbsp;</li><li>Golongan III paling rendah Rp605 maka tarif cukainya Rp118</li></ul>4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF) tanpa golongan:&nbsp;<ul><li>Paling rendah Rp2.055 dengan tarif cukai Rp1.101</li></ul>5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM):&nbsp;<ul><li>Golongan I paling rendah Rp860 dengan tarif cukai Rp461&nbsp;</li><li>Golongan II paling rendah Rp200 dengan tarif cukai Rp25&nbsp;</li></ul>6. Tembakau Iris (TIS) tanpa golongan:&nbsp;<ul><li>Lebih dari Rp275 dengan tarif cukai Rp 30&nbsp;</li><li>Lebih dari Rp180 sampai dengan Rp 275 maka tarif cukainya Rp 25&nbsp;</li><li>Paling rendah Rp55 sampai dengan Rp180 maka tarif cukainya Rp10&nbsp;</li></ul>7. Rokok Daun atau Klobot (KLB) tanpa golongan:&nbsp;<ul><li>Paling rendah Rp290 dengan tarif cukai Rp30&nbsp;</li></ul>8. Cerutu (CRT) tanpa golongan:&nbsp;<ul><li>Lebih dari Rp198.000 maka tarif cukainya Rp110.000&nbsp;</li><li>Lebih dari Rp55.000 sampai dengan Rp198.000 maka tarif cukainya Rp22.000&nbsp;</li><li>Lebih dari Rp22.000 sampai dengan Rp55.000 maka tarif cukainya Rp11.000&nbsp;</li><li>Lebih dari Rp5.500 sampai dengan Rp22.000 maka tarif cukainya Rp1.320&nbsp;</li><li>Paling rendah Rp495 sampai dengan Rp5.500 maka tarif cukainya Rp275</li></ul>

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191 Tahun 2022 mengatur tentang tarif cukai hasil tembakau berupa sigaret, cerutu, rokok daun atau klobot, dan tembakau iris.

PMK Nomor 191 Tahun 2022 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau

Tags