Penghimpunan dana pasar modal; potensi permintaan bahan pangan, tarif KRL; asumsi dasar ekonomi makro 2025, subsidi BBM; pajak minimum global, ekonomi China; kinerja JSMR, PGEO, ELSA, BYAN, Bank BPD; restitusi pajak 2024, hingga subsidi listrik menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa hari ini.

Sorotan Pasar: Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2025 hingga Subsidi BBM dan Listrik (5 Maret 2024)

Kementerian ESDM melaporkan bahwa penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga telah bertambah sebanyak 89 lokasi pada 2023. Dengan penambahan tersebut, program BBM Satu Harga secara akumulatif sejak 2017 telah mencapai 512 lokasi di seluruh Indonesia. Berikut sebarannya.

Sebaran Lokasi Penyalur BBM Satu Harga pada 2023

Kementerian ESDM melaporkan realisasi subsidi energi Indonesia sebanyak Rp159,6 triliun. Jumlah itu dibagi atas subsidi BBM dan LPG serta subsidi listrik. Artikel ini juga menyajikan rincian data subsidi energi  seperti BBM dan LPG, serta listrik periode 2015-2023, hingga target 2024.

Data Subsidi Energi Indonesia: BBM, LPG, dan Listrik Periode 2015-2023 hingga Target 2024

Berdasarkan laporan Dana Moneter Internasional (IMF), total subsidi bahan bakar fosil di dunia mencapai US$7 triliun pada 2022. Nilai tersebut meningkat 18,6% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak US$5,9 triliun. 

Total Subsidi Bahan Bakar Fosil Global Naik 18,6% pada 2022

Pemerintah menentukan subsidi energi sebesar Rp185,8 triliun dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Jumlah tersebut naik tipis 0,22% dibandingkan pada outlook APBN 2023 yang sebesar Rp185,4 triliun.

RAPBN 2024: Anggaran Subsidi Energi Sebesar Rp185,8 Triliun

BPH Migas bersama Polri telah menindak 786 kasus penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) sepanjang 2022. Jumlah BBM yang berhasil diamankan tercatat sebesar 1,42 juta liter.

BPH Migas: Penyelundupan BBM Capai 1,42 Juta Liter pada 2022

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, BLT bukanlah subsidi yang paling diinginkan warga untuk mengatasi kenaikan harga BBM. Mayoritas atau 58,6% responden menilai bantuan tersebut seharusnya berupa subsidi harga barang.

Antisipasi BBM Naik, Mayoritas Warga Ingin Subsidi Harga Barang

Jika melihat persentasenya terhadap PDB, maka beban subsidi energi Indonesia sebenarnya bukanlah yang tertinggi di antara negara-negara berkembang Asia.

Rasio Subsidi Energi terhadap PDB RI Bukan Tertinggi di Asia

Presiden Jokowi resmi menaikkan harga jual eceran BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan solar pada 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. Menurut Jokowi, kenaikan harga tersebut dilakukan karena membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi BBM pada 2022.

Harga BBM Pertalite hingga Solar Naik, Berikut Rinciannya

Harga jual eceran (HJE) bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan harga keekonomiannya. Hal itu pun dianggap sangat membebani keuangan negara.

Tags