Masuknya saham emiten EBT milik milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), ke dalam deretan saham papan pemantauan khusus (PPK) BEI dan diperdagangkan dengan mekanisme full call auction (FCA) menjelang akhir Mei lalu cukup besar menyita sorotan pasar.
Pasalnya, saham BREN juga memiliki kapitalisasi pasar besar bahkan sempat melampaui market cap PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Oleh karenanya, pergerakan saham BREN dapat memberi pengaruh besar pada laju indeks harga saham gabungan (IHSG).
Adapun BEI menerapkan implementasi PPK tahap II (full periodic call auction) pada 25 Maret lalu, yang merupakan tindak lanjut dari PPK tahap I (hybrid call auction) pada 12 Juni 2023 lalu.
Hal tersebut...