3,28% Rumah Tangga Indonesia Kekurangan Air Minum pada 2022

Berdasarkan data BPS, masih ada 3,28% rumah tangga di Indonesia yang pernah kekurangan air minum pada 2022. Persentase tersebut meningkat 0,01% poin dari tahun sebelumnya yang sebesar 3,27%.

6 Jan 2023 - 03.05Data
3,28% Rumah Tangga Indonesia Kekurangan Air Minum pada 2022

Air minum merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Setidaknya, tubuh manusia membutuhkan 2 sampai 2,5 liter atau 8 sampai 10 gelas setiap harinya.

Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada 3,28% rumah tangga di Indonesia yang pernah kekurangan air minum minimal 24 jam pada 2022. Persentase tersebut meningkat 0,01% poin dari tahun sebelumnya yang sebesar 3,27%.

Menurut wilayahnya, Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi dengan persentase rumah tangga yang pernah kekurangan air minum tertinggi, yakni 13,74%. Posisinya diikuti oleh Maluku Utara dengan 9,75% rumah tangga pernah mengalami kekurangan air minum.

Sebanyak 8,53% rumah tangga di Sulawesi Barat juga pernah kekurangan air minum pada tahun lalu. Kemudian, persentase rumah tangga yang pernah kekurangan air minum di Papua Barat dan Bengkulu masing-masing sebesar 8,08% dan 5,47%.

Adapun, Sulawesi Tenggara merupakan provinsi yang rumah tangganya tidak pernah mengalami kekurangan air minum. Di atasnya ada Sumatera Barat dan Kalimantan Timur dengan persentase rumah tangga yang pernah kekurangan air minum masing-masing hanya sebesar 0,26% dan 0,42%.

Kekurangan air minum dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dalam tubuh manusia. Beberapa di antaranya dehidrasi, diabetes, sakit kepala, kulit kering, merasa lelah, masalah pencernaan, hingga meningkatkan risiko stroke.

(Baca: Mayoritas Rumah Tangga Indonesia Minum Air Isi Ulang pada 2022)

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Terpopuler