Medan, Sumatera Utara, menjadi wilayah dengan polusi udara paling tinggi di Indonesia pada Jumat, 23 Februari 2024 pukul 13.00 WIB. Hal itu terlihat dari skor indeks kualitas udara (AQI) milik IQAir di kota itu yang sebesar 156 poin atau masuk kategori tidak sehat.
Surabaya, Jawa Timur, berada di posisi kedua dengan skor indeks kualitas udara sebesar 98 poin. Skor tersebut menjadikan kualitas udara di ibu kota Jawa Timur itu masuk kategori moderat.
Pekanbaru, Riau menempati posisi selanjutnya dengan skor indeks kualitas udara sebesar 84 poin atau masuk kategori moderat. Lalu, skor indeks kualitas udara di Denpasar, Bali, sebesar 83 poin atau masuk kategori yang sama.
Setelahnya ada Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan Tangerang Selatan, Banten, yang sama-sama mencatatkan skor indeks kualitas udara sebesar 63 poin atau masuk kategori moderat. Sedangkan, Kota Bandung, Jawa Barat, punya skor sebesar 59 poin yang juga masuk kategori moderat.
Skor indeks kualitas udara di Palembang, Sumatera Selatan, tercatat sebesar 56 poin pada Jumat, 23 Februari 2024 pukul 13.00 WIB. Skor tersebut menjadikan kualitas udara di wilayah itu juga masuk kategori moderat.
(Baca: Hasil Survei Isu Lingkungan yang Perlu Ditangani Pemimpin Indonesia Mendatang)
Sebagai informasi, pengukuran indeks kualitas udara yang dilakukan IQAir terbagi menjadi enam kategori. Semakin tinggi skor indeks kualitas udara, maka kian tinggi pula tingkat polusi udara di daerah tersebut.
Skor indeks kualitas udara di rentang 0-50 masuk dalam kategori sehat. Di rentang 51-100, kualitas udara suatu wilayah masuk kategori moderat.
Kemudian, skor indeks kualitas udara di rentang 101-150 masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Skor indeks kualitas udara di rentang 151-200 masuk kategori tidak sehat.
Lalu, skor indeks kualitas udara di rentang 201-300 masuk kategori sangat tidak sehat. Sedangkan, skor di atas 301 poin menunjukkan bahwa kualitas udara di suatu wilayah masuk kategori berbahaya.