Arab Saudi menjadi negara dengan kesempatan bisnis tertinggi pada 2022. Menurut laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) Consortium, ada 89,5% responden yang melihat peluang bagus untuk berbisnis di negara tersebut.
Walau demikian, masih ada 63,3% responden di negara tersebut yang enggan untuk berbisnis. Ini disebabkan oleh regulasi bisnis yang cenderung lebih ketat dan kompleks.
Indonesia mengikuti di posisi kedua dengan 87,2% responden yang melihat kesempatan bisnis. Dari jumlah itu, responden yang masih takut untuk memulai bisnis hanya sebesar 36,8%.
Sedikitnya responden di Indonesia yang takut memulai bisnis karena regulasinya belum terlalu ketat dan kompleks. Kendati, masih ada beberapa tantangan terkait birokrasi dalam membuka bisnis di dalam negeri.
Qatar berada di bawah Indonesia dengan 81% responden melihat peluang bagus untuk mulai bisnis. Sebanyak 43% responden di antaranya masih takut untuk memulai bisnis.
Responden yang melihat peluang berbisnis di Togo terpantau sebanyak 77,2%. Dari jumlah itu, 40,6% responden menyatakan masih takut untuk memulai bisnis.
Sebanyak 76,7% responden di Swedia juga mengaku ada kesempatan bisnis di negaranya. Dari jumlah itu, 41,5% responden masih takut untuk memulai bisnis.
Lalu, 75,7% responden di Oman melihat kesempatan untuk memulai bisnis. Sebanyak 33,3% responden di negara tersebut menyatakan masih takut untuk memulai bisnis.
Persentase responden yang melihat kesempatan bisnis di India sebesar 75,5%. Sebanyak 54% responden di antaranya menyatakan masih takut untuk memulai bisnis.
Sedangkan, Norwegia berada di posisi kedelapan dengan 73,6% responden melihat peluang bagus untuk berbisnis. Hanya saja, masih ada 41% responden yang takut untuk memulai bisnis di negara tersebut.
Sebagai informasi, GEM Consortium melakukan survei ini terhadap 170.000 responden di 49 negara, termasuk Indonesia pada 2022. Sebanyak 49 negara tersebut merepresentasikan 2/3 dari populasi global sepanjang tahun lalu.