Rempah-rempah telah menjadi komoditas yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari sejak dahulu. Rempah-rempah biasanya digunakan untuk bumbu makanan, perisa, hingga pengawet.
Meski demikian, sejumlah rempah-rempah punya harga yang sangat mahal. Pasalnya, berbagai macam proses perlu dilakukan hingga rempah-rempah tersebut bisa tersedia di pasaran.
Melansir dari Wealthy Gorilla, saffron menjadi rempah-rempah paling mahal di dunia, yakni US$2.336 atau Rp34,86 juta (kurs Rp14.922,7/US$) per pon. Mahalnya harga saffron karena dibutuhkan 75.000 tangkai bunga untuk membuat sekitar 454 gram rempah-rempah tersebut. Selain itu, proses pemetikannya harus dilakukan secara manual.
Mahlab berada di posisi kedua dengan harga jual US$716 per pon Mahlab merupakan rempah-rempah yang sering digunakan dalam makanan penutup di Timur Tengah.
Rempah-rempah termahal ketiga adalah kacang vanili yang dijual seharga US$566 per pon. Kemudian, adas organik dan pippali sama-sama dijual seharga US$416 per pon.
Kapulaga dibanderol seharga US$266 per pon. Lalu, merica Guinea dan biji jintan hitam dijual masing-masing seharga US$250 per pon.
(Baca: 8 Makanan Paling Mahal di Dunia, Nomor Satunya Telur Ikan)