Ada 22 Juta Orang Mengalami Perkawinan Paksa di Dunia pada 2021

ILO mencatat ada 22 juta orang di dunia mengalami perkawinan paksa pada 2021. Dengan jumlah tersebut, maka hampir tiga dari setiap 1.000 orang di dunia terperangkap perkawinan paksa.

Monavia Ayu Rizaty

15 Sep 2022 - 10.17

Data

Organisasi Buruh Internasional (ILO) mencatat ada 22 juta orang di dunia mengalami perkawinan paksa pada 2021. Dengan jumlah tersebut, maka hampir tiga dari setiap 1.000 orang di dunia terperangkap perkawinan paksa.

Angka perkawinan paksa secara global pada 2021 melonjak hingga 42,86% jika dibandingkan lima tahun sebelumnya. Pada 2016, jumlah orang yang mengalami perkawinan paksa tercatat sebanyak 15,4 juta orang.

ILO juga menyatakan lebih dari dua per tiga orang yang mengalami perkawinan paksa merupakan perempuan. Ini setara dengan sekitar 14,9 juta perempuan dan anak perempuan. 

Dilihat dari wilayahnya, perkawinan paksa paling banyak terjadi di kawasan Asia dan Pasifik, yakni 14,2 juta orang. Posisinya diikuti kawasan Afrika dengan 3,2 juta orang mengalami perkawinan paksa.  

Sebanyak 2,3 juta orang terlibat perkawinan paksa di Eropa dan Asia Tengah. Sementara, perkawinan paksa yang terjadi di Amerika dan negara-negara Arab masing-masing melibatkan 1,5 juta orang dan 8.000 orang.

(Baca: ILO: Hampir 50 Juta Orang di Dunia Terlibat Perbudakan Modern)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags