Kapal selam wisata Titan yang membawa lima orang dalam pelayaran ke bangkai kapal Titanic dinyatakan meledak, sehingga menewaskan semua orang di dalamnya. Puing-puing kapal selam itu ditemukan 4 kilometer di bawah permukaan laut dengan jarak sekitar 488 meter dari haluan Titanic.
Insiden yang dialami kapal selam milik OceanGate Expeditions asal Amerika Serikat bermula dari hilangnya kontak dengan kapal pendukung permukaannya pada Minggu pagi (18/6). Ini terjadi setelah Titan menyelam selama dua jam ke bangkai kapal Titanic.
Kasus kecelakaan yang dialami Titan ini menambah panjang daftar insiden kapal selam di dunia. Melansir dari berbagai pemberitaan, ada 39 kecelakaan kapal selam di seluruh dunia sejak 2000 hingga 2023.
Jumlah insiden kapal selam paling sering terjadi pada 2003, yakni empat kasus. Keempat insiden itu dialami oleh kapal selam HMAS Dechaineux milik Angkatan Laut Australia, Ming 361 milik China, K-159 milik Rusia, dan USS Hartford (SSNA 768) milik Amerika Serikat.
Indonesia juga pernah mengalami insiden kecelakaan kapal selam yang cukup menyita perhatian dunia. Pada April 2021 lalu, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan 53 orang awak kapal tewas.
Sebelum dinyatakan tenggelam, kapal selam buatan Jerman tersebut dilaporkan hilang kontak saat melakukan latihan di perairan utara Bali. KRI Nanggala-402 ditemukan dalam kondisi terbelah menjadi tiga bagian.
(Baca: Terdapat 13 Kecelakaan Pelayaran di Indonesia pada 2022)