Semakin banyak penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia bergantung kepada anggota keluarganya yang berusia produktif. Ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa rasio ketergantungan lansia mencapai 16,76% pada 2021.
Kondisi tersebut pun tergambar dari komposisi sumber pembiayaan rumah tangga lansia di dalam negeri sepanjang tahun lalu. Tercatat, 79,9% rumah tangga lansia memiliki pembiayaan dari anggota rumah tangga yang bekerja.
Sebanyak 14,49% rumah tangga lansia memiliki pembiayaan yang berasal dari kiriman uang atau barang dari pihak lain. Kemudian, ada 5,48% rumah tangga lansia punya sumber pembiayaan dari jaminan pensiun.
Sedangkan, proporsi rumah tangga lansia yang pembiayaannya berasal dari investasi paling minim. Persentasenya tercatat hanya sebesar 0,60%.
Adapun, rumah tangga lansia yang pembiayaannya berasal dari anggota keluarga bekerja paling banyak dari kelompok pengeluaran 40% terbawah. Persentasenya tercatat mencapai 84,22%.
Di kelompok 40% menengah, ada 80,07% rumah tangga lansia memiliki pembiayaan dari anggota keluarga yang bekerja. Sementara, hanya 68,22% rumah tangga lansia dari kelompok 20% teratas memiliki sumber pembiayaannya dari anggota keluarga yang bekerja.