Berdasarkan data dari situs pusat penelitian bahasa Ethnologue, Papua Nugini menjadi negara dengan bahasa terbanyak di dunia pada 2023. Secara total, negara ini memiliki 841 bahasa pada tahun lalu. Salah satunya ialah bahasa Tok Pisin, yang merupakan bahasa resmi negara tersebut.
Di periode yang sama, Indonesia menyusul di posisi kedua dengan memiliki 720 bahasa. Indonesia memiliki beragam bahasa, mulai dari bahasa Aceh, Jawa, Sunda, Madura, hingga bahasa Abinomn di Papua.
Nigeria menyusul di posisi ketiga dengan memiliki 537 bahasa terdaftar. Lalu, ada India di posisi keempat lantaran memiliki 458 bahasa. Ada pula Amerika Serikat di posisi kelima dengan memiliki 355 bahasa terdaftar.
Di posisi selanjutnya, ada Australia dengan total memiliki 318 bahasa. Kemudian, China di posisi ketujuh dengan memiliki 307 bahasa. Sementara itu, di posisi kedelapan ada Meksiko yang memiliki sebanyak 304 bahasa.
Adapun secara total, Ethnologue mencatat terdapat 7.164 bahasa di seluruh dunia pada hari ini atau Jumat (19/7). Dari jumlah itu, 40% bahasa terancam punah karena sering kali jumlah penutur bahasa tersebut kurang dari 1.000 orang. Di sisi lain, hanya ada 23 bahasa yang mencakup lebih dari separuh populasi dunia.