Pariwisata ramah muslim menjadi salah satu sektor ekonomi syariah yang semakin berkembang di dunia. Laporan Dinar Standard dan Salaam Gateway memproyeksikan, pengeluaran muslim dunia untuk pariwisata mencapai US$133 miliar pada 2022.
Sejumlah negara pun memiliki pasar pariwisata ramah muslim yang sangat besar. Nilainya bahkan mencapai miliaran dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu.
Secara perinci, Arab Saudi menjadi negara dengan pasar wisata ramah muslim terbesar di dunia pada 2022. Nilainya diproyeksikan sebesar US$20,6 miliar.
Posisi kedua ditempati oleh Uni Emirat Arab dengan nilai pasar pariwisata ramah muslim sebesar US$12,8 miliar. Setelahnya ada Qatar yang memiliki nilai pariwisata ramah muslim sebesar US$12,7 miliar.
Kuwait memiliki pasar pariwisata ramah muslim sebesar US$9,6 miliar. Sementara, Rusia berada di urutan kelima dengan pasar pariwisata ramah muslim sebesar US$7,7 miliar.
Lebih lanjut, Dinar Standard dan Salaam Gateway memperkirakan, investasi terkait wisata ramah muslim di dunia sebesar US$3,4 miliar pada periode 2022/2023. Investasi tersebut banyak mengalir ke beberapa negara, seperti Uni Emirat Arab, Swiss, Aljazair, Bangladesh, dan Turki.
(Baca: Daftar Negara Islam Paling Ramah Wisatawan Muslimah pada 2023)